Agam benuanews.com. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Tanjung Raya, Kabupaten Agam dalam pemberitaan kaba12.com menahan ijazah alumni siswa karena belum melunaskan uang komite. (18/11/22)
Hal yang tidak seharusnya terjadi Penahanan ijazah dilakukan oleh pihak sekolah yang dikeluhkan oleh beberapa orang tua alumni siswa yang tamat pada tahun 2021.
Orang tua Al Ajis Muhammad Iqbal mengatakan anak beliau belum memperoleh ijazah meski sudah tamat dari sekolah, penahanan dilakukan karna belum melunasi uang komite Rp. 2.750.000,-
Alhamdi Arif Anggota DPRD Agam menyoroti hal tersebut mengatakan ” sumbangan komite memang bisa diminta dari orang tua siswa, tetapi itu tidak mengikat untuk seluruh orang tua dan bersifat sukarela, kita memahami bahwa kemampuan bayar uang komite dari masing-masing orang tua siswa berdasarkan besaran atau jumlah uang di tetapkan tidak lah sama. Ketika sumbangan itu diberlakukan untuk seluruh orang tua dengan jumlah yang di tetapkan, itu jatuhnya jadi pungutan, apalagi di sertakan dengan konsekwensi penahanan ijazah yang dilakukan oleh pihak sekolah.
Dalam menentukan sumbangan idealnya komite melihat dan menganalisis kemampuan ekonomi orang tua siswa serta diupayakan ada solusi atas perbedaan kemampuan tersebut melalui kebijaksanaan managemen sekolah dan komite
Sehingga, meskipun istilah yang digunakan adalah ‘dana sumbangan pendidikan’, namun jika dalam penarikan uang tersebut ditentukan jumlah, jangka waktu pemungutan dan ada konsekwensi tentu hal itu terkesan bersifat wajib dan mengikat, maka bisa di asumsikan dana tersebut bukanlah sumbangan, melainkan pungutan. Sebab, sumbangan pendidikan diberikan secara sukarela dan tidak mengikat satuan pendidikan.
Jika benar demikian, patut diduga komite dan sekolah telah melakukan pungutan yang tidak semestinya, mengingat sekolah dengan kriteria tertentu dilarang memungut biaya komite sekolah”.
Aggota DPRD Agam Alhamdi Arif mengatakan” hasil koordinasi via telp dengan Ariswan selaku Kabid SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Barat dalam hal ini beliau akan memanggil pihak sekolah SMKN 1 Tanjung Raya untuk dimintai klarifikasi terkait kondisi yang terjadi di SMKN 1 Tanjun Raya mengenai sumbangan komite sekolah yang menjadi sorotan bagi para orang tua wali murid dengan kemampuan lemah dalam membayar atas uang komite tersebut”
#Red