85 Orang Bupati Dan Wali Kota Termaksud Bupati Dompu Hadiri Kegiatan FGD

Screenshot_20221104-1932582.jpg

Dompu, NTB benuanews.com -Bupati Dompu, H. Kader Jaelani hadiri kegiatan Focus Group Discusion (FGD) dalam Percepatan Pembangunan Daerah Kepulauan dan Pesisir, yang diprakarsai oleh PT. Tempo Inti Media Tbk. pada Kamis (03/11/022) di Hotel Sultan, Ballroom Jl. Gatot Subroto, Gelora, Jakarta.

Bupati Dompu hadir memenuhi undangan Direktur Utama PT. Tempo Inti Media Tbk, Arif Zulkifli, melalui Surat Nomor : 071/EXT/Dirut-AZ/TIM/X/22 Tanggal 24 Oktober 2022, Perihal : Perubahan Lokasi Working Group Discussion Daerah Kepulauan.

Hadir dalam kegiatan FGD Percepatan Pembangunan Daerah Kepulauan dan Pesisir yakni Pj. Gubernur Bangka Belitung, Dr. Ir. Ridwan Djamaludin, M.Sc, Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, S.E., M.E, Gubernur Maluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba, Lc, Gubernur Maluku, Irjen Pol. (Purn) dan Drs. Murad Ismail.

Juga turut hadir Gubernur Nusa Tenggara Barat,
Dr.H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc., Gubernur Nusa Tenggara Timur, Dr. Viktor Bungtilu Laiskodat, SH, M.Si Gubernur Sulawesi Tenggara, H. Ali Mazi, SH, dan Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, SE.

Bupati dan Wali Kota yang ikut hadir dalam FGI tercatat lebih kurang sebanyak 85 orang diantaranya Bupati Dompu, H. Kader Jaelani, Bupati Bima, Bupati Sumbawa, Bupati Sumbawa Barat, Bupati Lombok Timur, Bupati Lombok Tengah, Bupati Lombok Barat, Bupati Lombok Utara, Wali Kota Mataram dan Wali Kota Bima.

Sesuai Term Of Reference (TOR) acara di momen ini setiap Provinsi, Kabupaten / Kota yang hadir diberikan kesempatan menyampaikan berbagai kondisi dan problematika di daerah masing-masing, seperti urusan pengelolaan kelautan dan perikanan, perhubungan/konektivitas, energi dan sumber daya mineral.

Hal lainnya yang juga ikut disampaikan adalah masalah pendidikan tinggi, kesehatan, perdagangan antar-pulau dalam skala besar, dan ketenagakerjaan yang dapat diselesaikan apabila RUU Daerah Kepulauan ini disahkan menjadi UU Daerah Kepulauan.

Beberapa persoalan yang mengemuka di diskusikan di FGD ini adalah cara pemerintah pusat menghitung alokasi dana transfer ke daerah berdasarkan luas wilayah (daratan) dengan jumlah penduduk, disatu sisi, daerah berciri kepulauan, memiliki luas daratan yang lebih sempit ketimbang daerah berbasis kontinen/daratan dengan penduduk.

FGD yang diagendakan tersebut berjalan aman, tertib dan lancar yang diawali dengan penyampaian sambutan oleh Direktur Utama PT. Tempo kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara peserta yang hadir.
(imran Reporter)

scroll to top