Padang, Benuanews com,- Bagi warga SMK Negeri 6, sosok yang satu ini pasti sudah tak asing lagi. Karena selain sebagai kepala sekolah, Dra Sri Wirdani M.Pd., juga pegiat literasi.
Bahkan beberapa hari yang lalu, Sri Wirdani dinobatkan sebagai Kepala SMK Berprestasi Tingkat Nasional.
Ternyata, kunci keberhasilannya cukup simpel. Yakni bekerja dengan tulus, total, dan penuh suka cita dalam mendidik anak-anak bangsa.
Kepada Benuanews.com, Kamis (28/7/2022), Sri Wirdani mengatakan bahwa semua itu tak lepas dari kecintaannya di dunia literasi.
“Saya sejak kecil suka membaca dan menulis. Ini semua tak lepas dari didikan orang tua” tuturnya.
Terbiasa dunia literasi sejak kecil
Menurut dia, sejak kecil dia sudah terbiasa dengan dunia literasi di dalam keluarganya. Ayahnya sering mendongeng untuk dia dan adik-adiknya menjelang tidur.
Dari dongeng Kancil sampai dengan Roro Jonggrang, semua diceritakan oleh ayahnya. “Terkadang ayah juga mengarang dongeng sendiri karena kami sering minta ayah mendongeng lagi dan mendongeng lagi,” ujarnya.
Dari dongeng ayahnya itu, imajinasi dia menjadi hidup. Sri Wirdani yang lahir di Muara Panas Kab Solok tersebut sering bermain peran dengan adik-adiknya berdasarkan dongeng ayah.
Tak hanya itu saja, dunia Sri semasa kecil menjadi lebih lengkap dengan banyaknya buku dan majalah yang sering dia baca.
Ini karena ayahnya selalu berpesan agar setiap ada waktu belajar membaca. “Jadi waktu kecil saya meman sudah hoby membaca” ujar Sri.Buku yang sering dibaca Sri berisi buku-buku cerita. Ada pula koran, majalah anak-anak, dan majalah popular.
“Saat kecil saya ‘gila’ membaca sehingga bacaan yang ada di rumah tidak pernah cukup. Saya masih meminjam bacaan baik novel maupun komik di kios persewaan. Hobi membaca itu berlanjut hingga kini,” terang Sri Wirdani.
Bahkan sejak mendapat amanah untuk memimpin SMK 6 mulai 2019 yang lalu, Sri masih gemar membaca dan terus menggaungkan dunia literasi di tempat dia bekerja sampai sekarang.
Ketika ditanya apa alasan ikut lomba kepala sekolah berprestasi, dia menjawab:
Dia ingin sekolahnya dikenal di tingkat nasional.
Dia ingin apa yang dia lakukan di sekolah menginspirasi kepala sekolah lain.
Dia ingin memotivasi guru, karyawan, maupun siswa bahwa ketekunan dan kerja keras akan berbuah kesuksesan.
Dia ingin mengapresiasi dirinya sendiri.
“Ada banyak hal sudah saya kerjakan, banyak tulisan sudah saya buat berupa artikel pendidikan, cerpen, dan puisi yang dimuat di media massa maupun saya terbitkan dalam bentuk buku. Kini saatnya saya memaparkan itu semua, syukur-syukur bisa menginspirasi banyak orang untuk giat berliterasi,” ajaknya.
Selain itu, best practice yang dia lakukan sejak 2019 adalah karena keyakinan bahwa kemampuan literasi sangat penting bagi warga sekolah untuk menghadapi tantangan abad 21.
“Saya ingin warga sekolah menjadi anggota masyarakat yang literat, memiliki kompetensi tinggi, dan berkarakter. Untuk mewujudkan itu semua, saya bekerja sama secara sinergis, kolaboratif, dan integratif dengan stakeholder,” terangnya.
Ternyata, hasilnya luar biasa. Budaya baca tulis terbentuk di SMK Negeri 6. Kunjungan siswa ke perpustakaan juga meningkat.
Hingga puncaknya ialah pada bulan Juli 2022, Sri Wirdani mengikuti lomba tingkat nasional, dan akhirnya menjadi Juara 1 Kepala SMK Berprestasi Tingkat Nasional.
Ajak kepala SMK se Sumbar menulis praktik baik
Tak berhenti disitu saja, pegiat literasi ini juga mengajak para kepala sekolah SMK yang ada di Kota Padang untuk menulis praktik baik
Sementara itu di lingkungan sekolahnya, semua siswa SMK Negeri 6 dibiasakan berliterasi. Bahkan ketika pandemi Covid, ada sesi literasi sebelum pelajaran di mulai.
Ada pula literasi keluarga. “Jadi di rumah masing-masing, siswa dan orang tuanya membaca buku secara bersama-sama. Tujuannya agar ada kebiasaan membaca pada anak dan makin mendekatkan hubungan anak dan orang tua,” ungkap Sri
Selain itu, siswa diajak menulis buku yang dibimbing oleh Guru Bahasa Indonesia. Tulisan siswa berkaitan dengan apa yang sedang dipelajari di kelas.
“Meskipun saat ini masih pandemi, literasi tetap berjalan. Karena semua bisa dilakukan dari rumah dan di mana saja,” tutur Sri.
Sedangkan kesuksesannya itu juga dia persembahkan untuk anak didik dan para pendidik di Indonesia.
“Saya juga mengajak rekan sejawat, para kepala sekolah di Tanah Air, untuk terus bekerja dengan tulus, total, dan penuh suka cita dalam mendidik anak-anak bangsa. Meski dalam masa pandemi Covid-19, pendidikan dan literasi harus tetap berjalan,” tandas Sri Wirdani
Sekolah penggerak adalah katalis untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia yaitu mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.
(Marlim)