Tanjung Jabung Timur (benuanews.com) — Paket pekerjaan pembangunan jalan pertanian dan perkebunan dengan jenis pekerjaan pembangunan jalan beton melalui program Pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah atau disingkat dengan PISEW selesai dibangun.
Dana pembangunan bersumber dari anggaran APBN tahun 2020 dengan besar anggaran Rp. 600.000.000 yang berlokasi di desa sungai jeruk kecamatan nipah panjang,kabupaten Tanjung Jabung timur provinsi jambi telah selesai dikerjakan namun mengalami ketekoran atau menyiksakan hutang.
Ketua BKAD selaku penanggung jawab pengelola kegiatan menuturkan, pekerjaan tersebut telah selesai dikerjakan dengan tahap-tahap yang telah ditentukan. Dengan sistem swakelola yang melibatkan masyarakat sekitar sebagai pekerja, pembayaran dibayar berdasarkan HOK.
Selanjutnya terkait belanja material bangunan, pihak BKAD bekerja sama dengan pihak supplier yang berada di wilayah Kecamatan Nipah Panjang.
Terkait adanya ketekoran atau menyisakan hutang, Ketua BKAD mengungkapkan setelah pekerjaan PISEW selesai dikerjakan justru menyisakan hutang kepada supplier sebesar kurang lebih Rp. 10.000.000. Hingga saat ini, pihaknya sedang mencari solusi bagaimana hutang tersebut dapat terselesaikan. Ketua BKAD menyebut, timbulnya hutang karena perkiraan harga material yang dibelanjakan dari supplier terlalu tinggi, “ungkap Ketua BKAD saat dijumpai di kantor Desa beberapa hari yang lalu.
Ditempat yang sama, Kades Sungai Jeruk Samsualam juga turut menuturkan bahwa pekerjaan PISEW yang berada di wilayahnya mengalami ketekoran. Hal yang sama juga menjadi perkiraan Kades bahwa timbulnya hutang setelah pekerjaan selesai karena kemungkinan harga material yang terlalu tinggi.
Sementara itu, Camat Nipah Panjang Helmi Agustinus saat dikonfirmasi Tim melalui pesan WhatsApp terkait kapasitasnya (22 – 02 – 2021), bahwa peran Camat hanya mengkoordinasikan program PISEW bisa terlaksana di wilayah Kecamatan dengan Kabupaten sesuai lokasi yang sudah ditetapkan dari Kemetrian PUPR.
Terkait informasi adanya ketekoran, Camat belum mendapat informasi.
“Belum dapat, saya monitor pekerjaan mereka sudah selesai semua karena telah cek langsung oleh PPTK Provinsi dan konsultannya, “jelas Camat.
Saat dikonfirmasi tanggapan terkait ketekoran yang terjadi, Kalau kapasitas itu Camat belum dapat info karena teknis pekerjaan PISEW sudah ada pelaksana dilapangan melalui BKAD serta ada konsultan yang sudah dikontrak yang pastinya semua sudah dihitung sesuai RAB.
“Sesuai monev kami fisik PISEW selesai 100 persen dan kualitas menurut PPTK Provinsi memuaskan, “pungkasnya.(Ari)