LABUSEL-BENUANEWS.SUMUT.COM
Disinyalir Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU ) bersekongkol dengan mafia bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite serta BBM Solar dan nonsubsidi Pertamax secara terang-terangan di Jl.lintas sidodadi Perkebunan Teluk Panji Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan Sumatera Utara Barat.pada minggu 2024
Pasalnya, mafia BBM bersubsidi tersebut melakukan pengisian bahan bakar minyak menggunakan kendaraan roda dua serta sejumlah mobil roda empat dan lainnya.
Hal tersebut terpantau kamera awak media sekitar pukul 14:51 sore wib di SPBU tersebut dalam penelusurannya beberapa kendaraan jenis sepeda motor roda dua dan roda empat tampak menganti.
Dalam hal ini aparat penegak hukum (APH) harus segera bertindak dan memberikan efek jera kepada pengepul bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite,pertamak dan solar dengan cara pembelian berkali-kali seperti akan dikomersilkan.
Hal tersebut tentu dilarang, Penyalahgunaan BBM yang diatur dalam Pasal 55 UU Migas : setiap orang yang menyalahgunakan Pengangkutan dan/atau Niaga Bahan Bakar Minyak yang disubsidi Pemerintah dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling tinggi Rp.60.000.000.000,00 (enam puluh miliar rupiah) dan hal tersebut sangat jelas tertulis
Sampai berita ini di terbitkan berharap APH dan pihak terkait kiranya dapat menghentikan para mafia BBM bersubsidi ilegal tersebut. Selain itu, tim awak media dan LSM akan membawa hal ini ke tingkat BPH Migas.
Ketika di konfirmasi Petugas pengisian SPBU, tentang ada nya kendaraan yang sama bolak balik mengisi BBM,dia mengatakan, “Kami tak tau bang,yang tau kami kalau ada yang datang kendaraan kami isi,ujarnya.
Saat dikonfirmasi mandor, SPBU tersebut,melalui pesan Wathsaap,belum ada jawaban terkait adanya sepeda motor dan mobil yang bolak balik ngisi BBM,sampai berita di terbitkan belum ada jawaban.
Salah seorang warga setempat,saat di tanyakan tentang hal tersebut, M.(39) mengatakan, “mengatakan, “memang disini seperti itu bang, kadang kalau hari rabu lebih panjang lagi antri nya ,banyak itu truk antri untuk ngisi minyak Solar,cetus nya.(K.Nasution)