Dharmasraya, Benuanews:
Pemberlakuan peraturan lalu lintas di Indonesia.waktu itu masih bernama Hindia Belanda.
” Di keluarkan lah oleh pemerintahan Hindia Belanda karena seiring makin banyak warga Belanda membawa mobil dan sepeda motor ke Hindia Belanda (Indonesia).
Agar tidak menimbulkan kemacetan dan sembrono dijalan raya maka dikeluarkanlah peraturan pertama kalinya pada 11 November 1899 dan dinyatakan berlaku pada tahun 1 Januari 1900.
Adapun bentuk peraturan ini adalah reglement (Peraturan pemerintah).
Seperti yang tercantum dalam stadblaad 1899 nomor 301. Yang mengatakan dalam bahasa Belanda reglement op gebruik van automobilen.
Dengan lahirnya peraturan ini semenjak itulah petugas lalu lintas mulai di siaga kan dijalan jalan yang ramai yang dilalui oleh kendaraan baik itu mobil dan sepeda motor.
” Peraturan ini untuk lebih mengakar hanya berselang sepuluh tahun kemudian tahun 1910.keluar lagi motor reglement,untuk melengkapi peraturan yang dikeluarkan sebelumnya.
pada masa itu kantor polisi baru hanya berdiri di kota kota besar semisalnya,
Jayakarta ((red Jakarta) Semarang,dan Surabaya.
Dimana dalam tugas ini dikepalai oleh polisi Belanda.
” Lalu lintas yang semakin ramai dan berkembang pesat, pemerintah Hindia Belanda pun perlu untuk membentuk wadah polisi sendiri yang khusus menangani lalu lintas.
Mewujudkan organisasi tersebut surat keputusan direktur pemerintah dalam negeri Nomor.64/a.yang mana SK ini dikeluarkan pada 15 Mei tahun 1915,sejak itulah satu organ polisi lalu lintas dalam tubuh polisi yang khusus menangani kendaraan mobil dan
sepeda motor.
Ada empat bagian dalam organ polisi tersebut yaitu, sekretaris,bagaian serse,bagian pengawasan umum,dan bagian lalu lintas.yang disebut Doer wesen,yang berarti pengawasan lalu lintas serta untuk kedepankan dan lebih sempurnakan dimasukan kedalam bahasa Belanda Verkeespo yang artinya polisi lalu lintas.
Itulah sepenggal sejarah dari benuanews untuk publik sebagai referensi pengetahuan.
Dikutip berbagai sumber dan tim benuanews Dharmasraya.
