Pessel, Benuanews.com
Ruang Dialog Pendidikan Indonesia kembali menggelar sesi pleno yang menghadirkan sejumlah pemimpin nasional dan tokoh penting dalam diskusi mengenai pendidikan di Indonesia.
Salah satu momen paling menarik dalam acara ini adalah kehadiran Rusma Yul Anwar, Bupati Pesisir Selatan periode 2021-2024, yang menjadi satu-satunya kepala daerah dari Pulau Sumatra yang terlibat dalam forum bergengsi ini.
“Keikutsertaan saya dalam diskusi ini memberikan perspektif yang sangat berharga tentang bagaimana pemerintah daerah, khususnya di wilayah Sumatra, berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tengah berbagai tantangan yang ada,” kata Rusma Yul Anwar ketika dimintai tanggapannya melalui pesan WhatsApp, Kamis (7/11/2024).
Pada sesi wawancara, Rusma Yul Anwar juga berenang akan mengangkat berbagai inisiatif yang telah dilakukan oleh Kabupaten Pesisir Selatan untuk memperbaiki sistem pendidikan, termasuk memperluas akses pendidikan di daerah-daerah terpencil.
Ia juga berencana berbagi pengalaman dan langkah strategis yang telah diambil oleh pemerintah daerah dalam meningkatkan mutu pendidikan di tingkat lokal, serta bagaimana daerah lain dapat belajar dari model tersebut.
Sesi pleno ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dari berbagai kementerian dan lembaga, di antaranya: Abdul Mu’ti – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, 2024-2029, Satryo Soemantri – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, 2024-2029.
Kemudian, Itje Chodidjah – Ketua Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Nasaruddin Umar – Menteri Agama, 2024-2029, Hanindhito Himawan – Bupati Kediri, 2021-2024.
Selanjutnya, Rachmat Pambudy – Menteri PPN/Bappenas, 2024-2029, Sri Mulyani – Menteri Keuangan, 2024-2029, Tito Karnavian – Menteri Dalam Negeri, 2024-2029, dan Emil Dardak – Wakil Gubernur Jawa Timur, 2020-2024.
Dengan kehadirannya di tengah tokoh-tokoh nasional ini, Rusma Yul Anwar menegaskan kembali pentingnya peran pemerintah daerah dalam membangun pendidikan yang lebih baik, serta memperkokoh kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk menciptakan sistem pendidikan yang adil dan merata di seluruh penjuru negeri.
Rusma Yul Anwar juga mengungkapkan rasa terhormatnya dapat berdiskusi bersama para pemimpin nasional dalam forum bergengsi ini. Ia menekankan bahwa kemajuan pendidikan di Indonesia tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah pusat, tetapi juga memerlukan kolaborasi aktif dari pemerintah daerah.
“Pendidikan adalah fondasi untuk kemajuan bangsa. Agar pendidikan dapat dirasakan merata, semua lapisan pemerintahan, dari pusat hingga daerah, harus bekerja sama dengan komitmen yang sama,” ujar Rusma Yul Anwar, yang menekankan bahwa peran aktif dari daerah menjadi kunci utama dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas di Indonesia.(Wandi)