Padang, Benuanews.com,- Sejumlah serangan dilakukan pasukan dan pemukim Israel dalam pawai bendera di Yerusalem pada Ahad (29/5/2022). Dalam serangan tersebut, sedikitnya 145 warga Palestina terluka. Mereka menerima pukulan dari pemukim Israel, hingga ditembak dengan peluru besi berlapis karet dari senjata api milik pasukan Israel.
Salah satu korban serangan tersebut adalah Sister Abeer Zayyad, tim ACT Palestina. Abeer dilaporkan menerima sejumlah pukulan dari pasukan Israel hingga membuatnya terluka dan mengalami syok. Padahal, saat itu Abeer tidak bersenjata, tidak melakukan tindakan provokasi, dan tidak melakukan perlawanan.
Saat kejadian, Abeer tengah melakukan koordinasi dengan tim Medis ACT yang hendak memberikan perawatan terhadap warga Palestina yang terluka akibat serangan zionis.
“Mereka memukul saya. Mereka memukul saya ketika saya sedang tidak bersama dengan tim. Mereka membawa tim ke tempat lain. Kemudian, mereka menyerang dan memukul saya,” ujar wanita yang telah bergabung bersama ACT sejak tahun 2019 tersebut.
Akibat kekerasan dari zionis Israel tersebut, Sister Abeer mendapat perawatan dari tim medis, dan saat ini tengah menjalani pemulihan di kediamannya.
“Ini menjadi bukti kekejaman zionis Israel. Mereka tidak pernah pandang bulu dalam melakukan serangan. Bahkan ke para wanita seperti Sister Abeer,” kata Andi Noor Faradiba dari tim Global Humanity Network-ACT di Indonesia.
Bukan hanya Sister Abeer, anggota tim Medis ACT juga mendapat tindakan represif dari pasukan Israel yang mencegah tim ACT menolong para korban. Bahkan, salah satu tim dilaporkan terluka cukup parah usai ditembak dengan peluru besi berlapis karet oleh pasukan Israel.
Untuk diketahui, tim Medis ACT telah siaga di sekitar Al-Aqsa satu hari sebelum pawai bendera berlangsung. Tim ACT juga membagikan pamflet ke warga untuk layanan medis dari Klinik Indonesia di Palestina hingga layanan antar jemput ke fasilitas kesehatan.
Bukan hanya di Yerusalem, tim Medis ACT juga berjaga di wilayah Gaza. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi meluasnya serangan Israel ke wilayah Gaza seperti yang terjadi pada pawai bendera tahun lalu.
ACT pun telah mengerahkan seluruh ambulans untuk memberikan layanan medis terbaik. Armada kemanusiaan buah kedermawanan masyarakat Indonesia ini tersebar di beberapa rumah sakit, antara lain Rumah Sakit Al- Awda, Rumah Sakit Al Shifa, dan sejumlah lokasi lainnya.
(Marlim)