Mojokerto,- Wali kota mojokerto Ika puspitasari menjadi pembicara dalam webinar yang digelar oleh Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI). Webinar yang diselenggarakan pada Sabtu (31/07/2021), merupakan acara yang digelar oleh FJPI dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2021 dengan tema PTM vs PJJ, Belajar Aman dan Nyaman Saat Covid-19.
Dalam webinar ini Wali kota Ning Ita menyampaikan bahwa dunia pendidikan termasuk yang terdampak oleh pandemi Covid-19. Pembelajaran yang semula berlangsung secar tatap muka harus beralih secara daring. Dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tidak bisa menggantikan Pembelajaran tatap Muka (PTM) secara utuh.
Meski Demikian ini, masa pandemi ini adalah tantangan bagaimana menjadi lebih kreatif baik pendidik maupun murid-murid, ada target transfer ilmu dan bagaimana kurikulum berjalan lancar dan materinya bisa sampai.
Lebih lanjut, Ning Ita menyampaikan bahwa di Kota Mojokerto selama pandemi sudah melakukan PTM sejak akhir tahun 2020, yang berlanjut pada bulan Maret-Juni 2021. Tentunya pelaksanaan PTM di Kota Mojokerto dilakukan sesuai protokol kesehatan yang ketat.
Dimana pihak sekolah telah menyiapkan sarana prasananya seperti tempat cuci tangan, pemasangan sekat meja, hand sanitizer, masker. Namun dengan adanya PPKM Level 4, PTM di Kota Mojokerto juga harus dihentikan dan kembali melakukan PJJ.
Ning Ita menambahkan bahwa di Kota Mojokerto selama PTM pada masa pandemi tidak ada penambahan kasus baik pada anak-anak maupun pada guru dan tenaga di sekolah. Namun di masa pandemi ini PTM dan PJJ menjadi skema baru dalam dunia pendidikan. Dengan gol untuk menanamkan cara berfikir yang kritis dan menanamkan problem solving, menciptakan kreatifitas dan inovasi dalam transfer knowledge.
Serta komunikasi dan kolaborasi untuk mengoptimalkan pemahaamn kepada anak didik dan mengajak anak didik untuk berkoaborasi tanpa adanya pertemuan secara langsung.(kan)
