Labusel-BENUA SUMUT NEWS
Wabup H. Ahmad Padli Tanjung, S. Ag hadiri Peringatan Hari Lahir NU ke 96 tahun di Gedung Santun Berkata Bijak Berkarya (SBBK) Kotapinang, Kabupaten LabuhanBatu Selatan Sumatera Utara Kamis (03/02/2022)
Harlah NU ke 96 tahun 2022, mengusung tema “Satu abad NU : Kemandirian dalam Berkhidmat untuk peradaban Dunia”
Pada acara Harlah NU Ke 96 wakil Bupati melakukan Pemotongan Nasi tumpeng sebgai tanda mengingat hari lahir NU Ke 96.
Hadir dalam acara tersebut, unsur Muspida, Kakankemenag,H.Awaluddin Habibi Siregar M.A, Struktural Pengurus NU Kab. Labuhanbatu Selatan, Anggota DPRD, OPD, Kapolsekta Bambang G Hutabarat , Danramil 11/Kotapinang, Ketua PC NU Labuhanbatu Utara, Banom NU, Ormas/OKP dan Undangan lainnya
Kakankemenag H. Awaluddin Habibi Siregar. MA Pada Kesempatan itu,”mengucapkan,” terimakasih kepada pengurus NU atas terselenggaranya Harlah NU ke 96 di Labuhanbatu Selatan
Lebih Lanjut H.Awaluddin Habibi, Menyampaikan,” Lahirnya Kementerian Agama di Tanah Air merupakan salah satu sumbangsih terbesar Nahdlatu Ulama
Dia juga berharap kepada pemerintah Labuhanbatu Selatan dapat membangun kerjasama yang baik dengan Kemenag, NU beserta banomnya demi kemandirian dan kemajuan masyarakat.
Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan, Ahmad Padli Tanjung, S.Ag dalam Sambutannya ,”mengatakan, Politik dan keagamaan merupakan dua hal yang berbeda, namun jika dibingkai dalam keselarasan tentu menghasilkan kebersamaan
Wakil Bupati Ahmad Padli ,”mengajak melalui Harlah NU ke 96, membawa harapan menambah kebaikan bagi masyarakat, serta mengajak agar lebih meningkatkan silaturahmi dan menyampaikan Salam Bupati Labusel.
“Bapak Bupati menyampaikan salam beliau tidak dapat Hadir berhubung beliau menghadiri dan mendampingi kedatangan Bapak Presiden dalam agenda kerja di daerah di Sumatera Utara ini, mari kita perbanyak silaturahmi untuk kebaikan kita semua,” Sebut Wabup
Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama Labuhanbatu Selatan, H. Makmur Ismail Harahap, S.Pd.i mengatakan, Masyarakat Labuhanbatu Selatan 70 persen kultural Nahdlatul Ulama
Dikatakannya , Warga NU harus peka pada sejarah, pada awal lahirnya NU merupakan salah satu organisasi kemasyarakatan yang turut andil dalam mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Disebutkan, Dalam iklim demokrasi perbedaan hal yang manusiawi, namun perbedaan jangan sampai menimbulkan perpecahan di dalam masyarakat.
Selain itu, dakwah NU mengajak pada kebaikan dengan santun, berkhidmat kepada NU dengan penuh istiqomah, dan selalu memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara
“Jangan selalu mempertentangkan perbedaan, karena perbedaan merupakan sunnatullah, dakwah kita merangkul bukan memukul, mengajak pada kebaikan dengan santun,” paparnya
Makmur juga pada kesempatan itu ,mengajak, Warga nahdliyin harus bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, program ke NU an harus di imbangi dengan Sumber Daya (SDM) yang mumpuni
“Wakafkan diri kita untuk Harokah NU di kabupaten Labuhanbatu Selatan, dengan mengedepankan kepentingan masyarakat dari kepentingan pribadi,” Kata Ketua Tanfidziyah NU Labusel.(K.Nasution)