Wakil Bupati Labuhanbatu Ikuti Peringatan Hari Otonomi Daerah ke XXIX Tahun 2025

AddText_04-25-06.18.01-1.jpg

BENUANEWS.COM | Labuhanbatu – Wakil Bupati Labuhanbatu, H. Jamri ST, mengikuti upacara peringatan Hari Otonomi Daerah ke XXIX Tahun 2025 melalui virtual di Ruang Rapat Bupati Labuhanbatu, Kelurahan Ujung Bandar, Kecamatan Rantau Selatan, Jumat (25/4) bersama sejumlah kepala daerah se-Indonesia.

Upacara dan kemeriahan peringatan Hari Otonomi daerah tahun ini, dilaksanakan di Kalimantan Timur, Balikpapan Sport and Convention Center, Jalan Ruhui Rahayu No.1, Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Menyampaikan salam hormat dan pandangan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Prof. Tito Karnavian pada upacara peringatan Hari Otonomi Daerah, Wamendagri RI, Bima Arya Sugiarto, mengingatkan setiap kepala daerah untuk tidak melupakan sejarah, seperti yang pernah dikatakan oleh Bung Karno.

“29 tahun otonomi daerah, kata bung karno jangan pernah melupakan sejarah, kita jangan pernah lupa untuk apa otonomi daerah. Otonomi daerah adalah untuk kesejahteraan dan pemerataan,”katanya mewakili Mendagri, Tito Karnavian.

Bima menerangkan, jika dipelajari angka, data dan fakta, kemendagri bangga dan optimis, sebab melalui kepemimpinan yang hebat, saat ini banyak angka daerah yang impresif dan inspiratif. Namun, kata Bima, tidak sedikit daerah yang alokasi APBD nya belum seutuhnya memihak kepada rakyat.

“Banyak daerah dengan angka yang impresif dan inspiratif dengan kepemimpinan yang hebat. Tapi tidak sedikit angka menunjukan bahwa masih banyak daerah yang APBD nya jauh dari kuat, dan alokasi APBD nya belum sepenuhnya berpihak pada rakyat,”terangnya.

Menurutnya, 29 tahun Hari Otonomi Daerah, merupakan saat yang tepat untuk melakukan evaluasi, dan muhasabah tentang otonomi daerah. Namun prinsipnya, evaluasi itu harus dilihat dari dua sisi. Disatu sisi, Bima menilai kepala daerah tentu harus terus secepatnya untuk dapat beradaptasi.

Kata Bima, kementerian dalam negeri maupun pemerintah pusat, juga tidak boleh berhenti untuk terus melakukan sinkronisasi dan evaluasi. Bima menegaskan, sinkronisasi, akselerasi dan sinergitas adalah fokus utama dari Kementerian Dalam Negeri RI.

Bima menambahkan, isu tentang Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU) dan DBH yang menjadi perhatian kepala daerah, akan menjadi atensi oleh Kemendagri untuk terus dapat melakukan sinkronisasi demi kepentingan daerah, dan pertumbuhan ekonomi di setiap daerah di Indonesia.

“Isu tentang DAK, DAU, bagi hasil yang selama ini menjadi perhatian dari seluruh kepala daerah, akan menjadi atensi dari kemendagri untuk terus menerus dilakukan sinkronisasi, semata-mata hanya untuk kepentingan daerah dan pertumbuhan ekonomi di daerah,”ucapnya.

Selain itu, banyaknya muncul pertanyaan tentang efisiensi dan langkah-langkah kebijakan pemerintah, Bima menjelaskan, efisiensi merupakan mekanisme yang dibangun secara bersama-sama untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang jauh lebih efektif.

Turut hadir mendampingi Wakil Bupati Labuhanbatu, Kabag Pemerintahan, Direktur RSUD Rantauprapat, Kepala Diskominfo Labuhanbatu, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Hanpang, dan Kepala Dinas Kesehatan Labuhanbatu. (*)

scroll to top