Wakil Bupati Drs. H. Ali Rahman, M.T menghadiri Pertemuan Rembuk Stunting Kabupaten Way Kanan Tahun 2024

4b9e173c27e14dd31467ef81188569a1.jpeg

Way Kanan, benuanews.com – Wakil Bupati Drs. H. Ali Rahman, M.T menghadiri Pertemuan Rembuk Stunting Kabupaten Way Kanan Tahun 2024 di Ruang Buway Pemuka Pengiran Tuha Pemkab Way Kanan.

Dalam sambutannya, Wabup yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Way Kanan menyampaikan bahwa Peningkatan kualitas manusia Indonesia merupakan salah satu misi pada RPJMN 2020-2024 dengan salah satu indikator dan targetnya dalah angka prevalensi stunting pada balita sebesar 14 persen pada Tahun 2024.

“Dalam pelaksanaannya telah tersusun Rencana Aksi Nasional melalui pendekatan keluarga beresiko stunting, yaitu penyediaan data keluarga beresiko stunting, pendampingan keluarga beresiko stunting, pendampingan semua calon pengantin/calon pasangan usia subur, Surveilans/pencacahan keluarga beresiko stunting dan Audit kasus stunting”, ujar Wabup Ali Rahman.

Berdasarkan Keputusan Menteri PPA pada Tahun 2020 lalu, Kabupaten Way Kanan telah ditetapkan menjadi Lokasi Fokus Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi dimulai dari Tahun 2021. Dimana Kabupaten Way Kanan termasuk dalam skema Program Nasional Percepatan Penurunan Stunting. Pada saat dilaksanakan survei prevalensi stunting Tahun 2021 oleh Kemenkes melalui SSGI, hasilnya Kabupaten Way Kanan memiliki angka Prevalensi Stunting sebesar 20,7%. Artinya dari 100 anak yang lahir di Kabupaten Way Kanan terdapat 20 kelahiran beresiko stunting. Kemudian pada Tahun 2022 angka prevalensi sebesar 18,4% (18 dari 100 bayi yang lahir akan berpotensi stunting).

“Bila melihat dari data tersebut, terdapat penurunan angka stunting sebesar 2,3%. Sementara untuk prevalensi di Tahun 2023 lalu sampai saat ini kita masih menunggu release dari Kemenkes melalui Survei Kesehatan Indonesia (SKI). Harapannya angka prevalensi kita semakin menurun, dan kita dapat mencapai target nasional di Tahun 2024 sebesar 14%”, lanjutnya.

Untuk sebaran jumlah keluarga beresiko stunting, melalui Kegatan Pendataan Keluarga yang dilakukan oleh Dinas P3AP2KB Way Kanan, pada Tahun 2021 terdapat 44.523 Keluarga Beresiko Stunting dari 80.405 Keluarga yang didata, persentasenya sebesar 55,37%. Pelaksanaan Pendataan Keluarga dilakukan kembali pada Tahun 2022, hasilnya terdata 24.345 Keluarga Beresiko Stunting dari 80.079 Keluarga yang terlibat dalam pendataan, persentasenya sebesar 30,4% keluarga beresiko stunting. Sementara, pada pendataan di Tahun 2023 lalu, angka Keluarga Beresiko Stunting di Kabupaten Way Kanan sebesar 18.733.

“Dengan komitmen dan segenap upaya kita bersama mendorong agar menurunnya angka stunting, kita melaksanakan aksi konvergensi Percepatan Penurunan Stunting, pelaksanaan gizi spesifik dan sensitif, dan kerjasama lintas sektor. Capaian ini sangat luar biasa bagi kita semua. Mudah-mudahan di Tahun 2023 ini terjadi penurunan yang lebih baik lagi. Karena keberhasilan kita menurunkan angka prevalensi stunting maka Kabupaten Way Kanan mendapatkan Penghargaan Siger Stunting dari Pemprov Lampung sebagai Terbaik 1 (Satu) dalam Kinerja Kabupaten dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Lampung”, imbuh Wabup Ali Rahman yang juga memberikan apresiasi kepada OPD, Lintas Sektor dan seluruh pihak yang telah bekerja dengan baik.

Selain itu, Wabup juga menyampaikan bahwa berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah agar tidak terjadi kasus-kasus baduta/balita stunting. Pertemuan Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten dilakukan untuk mengintervensi 26 Kampung yang menjadi lokus stunting di Tahun 2024. Untuk itu, Wabup berharap kepada para Kepala OPD, Camat dan Kepala Kampung yang hadir menunjukkan komitmen dan keseriusannya dalam pencegarah stunting dan penanganan kasus-kasus stunting. Fokuskan anggaran yang ada agar intervensi spesifik maupun sensitif benar-benar bermanfaat dalam menurunkan angka stunting di Bumi Ramik Ragom.

“Harapan yang sama juga baik kepada Forkopimda, kelembagaan masyarakat, organisasi kemasyarakatan, perguruan tinggi, tenaga ahli dan insan media agar dapat bergotong-royong bersama, berkonvergensi, dan menyebarkan semua informasi kepada siapapun terkait pencegahan stunting di Bumi Way Kanan. Karena kami sangat menyadari bahwa untuk mencapai hasil yang optimal, dibutuhkan dukungan dan bantuan dari semua pihak untuk mensukseskan Way Kanan bebas stunting ini, demi terciptanya generasi emas Way Kanan Tahun 2045 yang unggul dan sejahtera”, tutur Wabup Ali Rahman.

Turut hadir pada pertemuan tersebut, Anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Sekretaris Daerah Kabupaten, Saipul, S.Sos.,M.IP, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab, Kepala OPD, Tim Penggerak PKK, Pimpinan Kecamatan se-Kabupaten Way Kanan (Ketua TPPS Kecamatan), Kepala Kampung Lokus Intervensi Tahun 2024 (24 Kepala Kampung), serta Lembaga dan Mitra TPPS Kabupaten. (Sarnubi)

scroll to top