Wabup Husni Merza Apresiasi Pelatihan Dan Pop Up Market Siak.

IMG-20210826-WA0008.jpg

SIAK, Benua News.Com – Wakil Bupati Siak Husni Merza mengapresiasi kegiatan pelatihan dan Pop Up market yang dilakukan secara virtual oleh Sentra Kreatif Lestari Siak (Skelas) di Barak Tangsi Belanda, Kecamatan Mempura, Rabu (25/8/2021) kemarin.

Kata Husni, walaupun sedang berada dimasa pandemi Covid-19, pelaku UMKM Siak harus tetap bergerak dan bersinergi untuk dapat meningkatkan kualitas produk dan menciptakan inovasi-inovasi pada produknya.

Kegiatan ini mengusung tema “Pelatihan dan Pop Up Market Siak: Road To Skelas”. Menampilkan produk-produk UMKM dan sejumlah pelaku usaha yang ada di Kabupaten Siak.

Salah seorang peserta Indah Anita yang mengikuti kegiatan tersebut mengatakan, banyak informasi yang disampaikan. Diantaranya strategi penjualan online dan mendesain kemasan yang menarik dan ramah lingkungan.

“Banyak sekali ilmu yang saya dapatkan. Sebelumnya saya kurang paham tentang strategi penjualan online, setelah saya mengikuti kegiatan SKELAS saya lebih paham bagaimana cara berjualan online dengan baik, ternyata ada strategi tersendiri, jadi tidak main posting saja, namun ada trik-trik khusus agar barang yang kita jual cepat laku di pasar online,” ujarnya.

Selanjutnya Ia katakan, bisa berkolaborasi dengan para UMKM lainnya, berdiskusi mengenai kendala, dan saling memberikan masukan. Apalagi di tengah pandemi seperti ini. Para pelaku usaha harus memutar otak untuk terus berproduksi.

“Kegiatan pelatihan ini memberikan saya lebih banyak ide dan berfikir kreatif di tengah pandemi seperti ini,” Sebut Indah.

Salah seorang narasumber, Musrahmad menuturkan, UMKM Siak sudah saatnya naik kelas, karena sudah banyak yang bagus. Menurutnya, perlu peningkatan kapasitas yang simultan.

Kata dia, model programnya bisa melalui metode inkubasi. Artinya, metode yang digunakan untuk mendorong UMKM lebih berdaya saing dengan fokus mendorong pertumbuhan (usaha) kecil dan menengah. Cara kerjanya adalah melalui pendanaan-pendanaan produktif dan pendampingan UMKM.

Pria yang akrab disapa Igun ini menambahkan, penumbuhan UMKM baru perlu, tapi jauh lebih sulit dari menguatkan yang sudah ada.

“UMKM kita harus naik kelas, mau tidak mau kita harus lakukan inkubasi,” harapnya.

Ada 3 pelatihan yang dilaksanakan diantaranya, 1. Pelatihan placemaking “Pemanfaatan Barak Tangsi Belanda Sebagai Ruang Kreatif Hijau”. 2. Pelatihan desain kemasan “UMKM Naik Kelas dengan Kemasan Ramah Lingkungan”. 3. Pelatihan strategi marketing “ Sosial Media Marketing untuk UMKM” dan Pop up Market (mempromosikan produk lokal Kabupaten Siak).

(H. Usman Ali/Lz,giawa)

scroll to top