Viral, Video Kepala SMK Negeri 5 Padang Marahi Siswa Yang Tertangkap Saat Tawuran

image_editor_output_image-327958232-1658708944605.jpg

Padang, Benuanews.com,- Kepala SMK 5 Padang memarahi siswa SMK 6 Padang yang tertangkap saat terjadinya penyerangan oleh siswa SMK lain ke SMK 5 Padang, Jumat 22 Juli 2022 kemaren.

Kejadian tersebut viral di media sosial dan diberbagai group WhatsApp. Disebut kejadian ini terjadi di halaman SMK 5 Padang. Saat itu segerombolan orang yang berpakaian seragam praktek SMK menyerang SMK 5 Padang. Dengan menggunakan sepeda motor, mereka melewati SMK 5 sambil berteriak, “mana tu SMK 5” sambil melempari SMK 5.

Dalam video tersebut, terlihat Kepala SMK Negeri 5 Asrudian menarik siswa yang mengaku dari SMK 6 tersebut ke dalam ruangan sekolah.

“Waang SMK ma, macam-macam ang den banam ka dalam panjaro ang, waang biang keroknyo Yo” (Kamu SMK mana, macam-macam kamu, saya masukkan kamu ke dalam penjara, kamu biang keroknya ya)” ujar Asrudian. Meski sudah di suruh sabar oleh seorang ibu-ibu yang berada di lokasi, akan tetapi Kepala SMK 5 tersebut malah semakin beringas.

“Sabar pak” kata si ibu. “Iya sabar buk, awak kepala sekolah di siko” ujarnya.

Kemudian si anak yang diketahui bernama
Rahmat Ramadan siswa Kls XI Perhotelan
tersebut, ditarik dengan paksa oleh sang kepala sekolah ke dalam ruangan sekolah. Meski sudah di minta untuk sabar baik oleh majelis guru, maupun warga sekitar, akan tetapi Asrudian tetap membawa siswa SMK 6 tersebut ke dalam ruangan sekolah.

Keesokan harinya Rahmat dipanggil pihak sekolah, dan sambil menangis Rahmat menceritakan apa yang dialaminya sewaktu berada di ruangan sekolah. Rahmat menceritakan kalau dirinya disuruh menjemput orang tuanya ke rumah.

“Sewaktu melewati GOR Haji Agus Salim, saya melihat serombongan anak-anak berpakaian praktek SMK membawa pentungan sambil berteriak” ujar Rahmat. Sesampai di SMK 5, mereka berteriak menantang anak SMK 5. “Mana itu SMK 5” kata mereka.

Rahmat pun ikut menyelamatkan diri bersama siswa SMK 5 lainnya yang berlarian masuk ke halaman sekolah. Naas bagi Rahmad, kepala sekolah melihat atribut di pakaian Rahmad berbeda dengan siswanya, maka terjadilah insiden seperti yang ada dalam video tersebut.

Tidak lama berselang, mobil patroli dari Polsek Padang Utara masuki halaman SMK 5 dan keluar lagi dengan membawa serta Rahmad.

Kapolsek Padang Utara Kompol Nahri Sukra yang dikonfirmasi via handphone mengakui kalau ada seorang pelajar yang diamankan pada saat aksi tawuran yang terjadi Jumat kemaren. “Benar kita sudah bawa satu orang siswa ke mapolsek Padang Utara, akan tetapi sekarang sudah disuruh pulang dengan dijemput oleh orang tuanya” ujar Nahri

Terkait hal ini benuanews coba menghubungi Kabid SMK Dinas Pendidikan Sumbar Dr Ariswan, akan tetapi tidak bisa terhubung. Sepertinya nomor sudah diblokir oleh yang bersangkutan.

Sementara pemerhati pendidikan yang juga Dosen UNP Dr Jufri mengatakan, sangat menyayangkan dengan apa yang dilakukan oleh kepala SMK 5 tersebut. “Sikap yang diperlihatkan oleh kepala sekolah tersebut bukan sikap seorang pendidik” ujar Dr Jufri.

(Marlim)

scroll to top