Unggahan Mesra Khofifah-Ganjar di IG, Simbol Pilpres 2024

IMG-20220609-WA0237_copy_432x328-1.jpg

Surabaya,BenuaNews.com-Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Foto: Instagram @khofifah.ip)
Surabaya – Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengunggah foto yang memamerkan momen mesra kedekatannya dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Instagram (IG).

Dalam unggahannya itu, Khofifah menuliskan caption soal masalah jodoh yang dihadapi anak-anak muda Jatim dan Jateng.

“Berembug dan mencari jalan keluar, karena baik di IG saya maupun Pak Ganjar banyak rakyat Jatim dan Jateng, terutama anak-anak muda yang curhatan soal jodoh antar kota antar provinsi (AKAP) yang bertepuk sebelah tangan. Sepelik itu ternyata cinta beda provinsi” tulis Khofifah di akun instagramnya @khofifah.ip yang dilihat awak media, Kamis (09/06/2022).

Menganalisis unggahan itu, pakar komunikasi politik dari Universitas Airlangga, Suko Widodo menilai, unggahan Khofifah merupakan cara untuk mencairkan suasana kedekatan kepala daerah dengan netizen yang mayoritas generasi milenial dan gen Z.

“Ini cara Khofifah untuk menyapa masyarakat, khususnya anak muda dalam hal yang ringan, karena anak muda kalau berat, politik, kan lari. Ini bagian dari cara Khofifah membangun komunikasi publik dengan warga, anak muda. Ringan tapi mengena, anak muda ini bosan kalau posting-an melulu politik,” kata Suko kepada www.beritakeadilan, Kamis (09/06/2022).

“Secara psikologis, posting-an Khofifah tentu sangat disukai anak muda, dan cair ya, tidak kaku. Anak muda kan senang dengan posting-an yang ada kaitannya dengan masalah yang mereka hadapi,” sambungnya.

Menurut Suko, unggahan Khofifah memang bisa dimaknai berbeda-beda oleh banyak kalangan. Bisa sebagai sapaan kepada anak muda, bisa juga sebagai penjajakan politik.

“Kalau politik, mungkin posting-an Khofifah bisa merawat publik, dengan topik yang menarik. Kalau politik, menurut saya bisa iya bisa tidak juga, karena Instagram itu jangan terlalu diseriusin,” terangnya.

Suko juga menduga, secara politik bisa jadi unggahan Khofifah guna melempar kode ke Jakarta. Saat ini, nama Ganjar sedang dikaitkan sebagai capres dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

“Apalagi Ganjar juga namanya ramai karena akhir-akhir ini dikaitkan dengan capres KIB. Kalau keduanya dijodohkan sangat berpotensi besar, keduanya tokoh besar yang sulit dicari. Mengapa tidak kalau Ganjar dan Khofifah dijodohkan di Pilpres,” tegas Suko.

Suko menyebut, baik Ganjar dan Khofifah sama-sama memiliki basis dukungan massa yang real dan jumlahnya besar.

“Ganjar Ketum Kagama Indonesia, Khofifah Ketum Muslimat. Dua kekuatan besar kalau disatukan. Kalau dalam parpol tidak memberi ruang, ini bisa ditangkap semacam melempar sinyal ke parpol, bahwa keduanya punya kekuatan besar, dan berpotensi di Pilpres,” imbuhnya.

Suko menambahkan, tren kepala daerah khususnya gubernur saat ini tengah moncer. Situasi ini, kata Suko dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Ganjar dan Khofifah.

“Secara kinerja keduanya bagus dan yang moncer ini kan untuk naik ke Pilpres ya gubernur. Ada Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Khofifah Indar Parawansa, Ridwan Kamil, tidak menutup kemungkinan duet-duet gubernur ini di Pilpres. Apalagi, tokoh dari parpol pusat juga kurang seberapa menjual,” tandas Suko.

(–star–)

Redaksi

Redaksi

Satu Pelurumu Hanya Tembus Satu Kepala Manusia...Tetapi Satu Tulisan Seorang Jurnalis Bisa Tembus Jutaan Manusia (082331149898)

scroll to top