Siak, Benua news.com – Bupati Siak Drs.H.Alfedri Menutup Pelaksanaan Musabah Tilawatil Qur’an Ke-XIX Tingkat Kecamatan Kandis Dengan Kampung Simpang Belutu Keluar Sebagai Juara Umum.Pelaksanaan Musabah Tilawatil Qur’an Ke-XIX Tingkat Kecamatan Kandis Yang Digelar Dihalaman Mesjid Nurul Huda Kampung Jambai Makmur.Sabtu(17/10/21)
Dalam Sambutannya Camat Kandis Said Irwan Mengatakan Pelaksanaan MTQ Ini Digelar Selama Dua Hari Yang Dibuka Pada Tanggal 15 Oktober Dan Ditutup Pada Tanggal 16 Oktober 2021 Dengan Diikuti Oleh Utusan Dari 8 Kampung Dan 3 Kelurahan Sekecamatan Kandis.Said Irwan Juga Mengatakan Untuk Pelaksanaan MTQ Ke-XX Tahun 2022 Nanti Akan Digelar DiKampung Belutu Kecamatan Kandis.
Selanjutnya Bupati Siak Drs.H.Alfedri Mengatakan Untuk Pelaksanaan MTQ Kabupaten Siak Tahun 2021 Tetap Akan Digelar Meskipun Pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi Riau Tahun 2021 Batal Digelar Mengingat Masa Pandemi Covid-19 Masih Berlangsung.”Adapun Untuk Pelaksanaan MTQ Tingkat Kabupaten Siak Akan Digelar Dibulan Desember Dengan Tuan Rumah Yang Ditunjuk Yakni Kecamatan Dayun.”kata Alfedri
Bupati Siak Alfedri Juga Menambahkan Perhelatan MTQ Bukan Sekedar Seremonial Mencari Qori Dan Qo’ri ah Terbaik Yang Mewakili Setiap Kecamatan Tetapi Juga Sebagai Upaya Membumikan Al-qur’an.”Ditengah-tengah Masyarakat Hal Ini Juga Sesuai Dengan Tema MTQ Kecamatan Kandis Tahun 2021 Yakni Melalui MTQ Ke-XiX Kecamatan Kandis Tahun 2021 Mari Wujudkan Generasi Qur ‘ani Yang Tangguh Dimasa Pandemi Menuju Kecamatan Kandis Yang Madani.”tambah Alfedri
Dengan tema Generasi qur’ani disaat kita merayakan hari ulang tahun Kabupaten Siak, siak tangguh menghadapi Covid 19 mudah-mudahan siak bisa tumbuh ekonominya, pendapatan masyarakatnya dan tumbuh berbagai aktifitas yang lebih baik.
Untuk saat ini proses belajar mengajar sudah dilaksanakan walaupun terbatas. Dan dievaluasi selama 2 bulan.
” Mudah-mudahan dengan siak tangguh siak tumbuh bisa terwujud melalui Mtq ini generasi yang qur’ani, generasi yang senantiasa belajar dan membaca alqur’an setiap hari. Serta mengamalkan dikehidupan sehari-hari. ” tutup Alfedri.
( faogoli gulo)