TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 123 di Lebak Resmi Dibuka PJ Bupati Lebak

IMG-20250219-WA01641.jpg

Banten Benuanews.com | Komando Distrik Militer (Kodim) 0603/Lebak menggelar acara TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang ke 123, acara ini resmi dibuka oleh PJ Bupati Lebak, Gunawan Rusminto, di lapangan Kampung Dukuh, Desa Parung Kujang, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, pada Rabu, 19 September 2025.

Acara ini dihadiri oleh, PJ. Bupati, Kasrem 064, Ketua DPRD, Kapolres Lebak yang diwakili, dan beberapa Kadis.

Program TMMD ini merupakan wujud bakti TNI untuk masyarakat dalam membantu pembangunan di Desa yang terisolir, dengan pembuatan sumur bor, pembuatan jembatan di Desa Parung Kujang, dan program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Dipaparkan Komandan Distrik Militer (Dandim), Letkol Inf. Herbert Rony Parulian Sinaga, Program TMMD ini adalah Program lanjutan, dan program ini perintah langsung dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Program TMMD ini bukan program baru, yang akan dilaksanakan hari ini adalah program TMMD lanjutan dengan titik lokasi di Desa Parung Kujang, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak,” paparnya.

Tujuan TMMD ini untuk membantu masyarakat dan membangun Desa, dalam hal ini TNI bersinergi dengan Rakyat.

“Pelaksanaan TMMD ini, Kodim 0603 Lebak dibantu oleh beberapa unsur, seperti, Kesatuan CAKRA MANDALA YUDHA, KASREM 064/MY, POLRES LEBAK, YONZIPUR, TNI A L, dan jajaran Pemda Lebak,” terangnya.

Ditempat yang sama, PJ. Bupati Lebak, Gunawan Rusminto, mengatakan, kegiatan TMMD ini merupakan kolaborasi dari beberapa unsur.

“Tentunya, kegiatan ini atas manunggalnya TNI dalam membangun Desa dan membantu Rakyat,” kata Gunawan Rusminto saat diwawancara awak media.

Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (Kadis PUPR) Lebak, Irvan Suyatupika menyampaikan, posisi DPUPR sifatnya hanya kerjasama dalam melaksanakan kegiatan TMMD, dalam hal ini perbaikan jembatan.

“DPUPR akan mengerjakan jembatan yang ada di Desa Parung Kujang, dan bahannya akan mengambil dari eks jembatan Leuwih Jaksi,” terang Kadis PUPR.

“Untuk bahannya kami akan menyortir dari eks jembatan Leuwih Jaksi, jika bahan atau meterial yang masih layak pakai maka akan kami gunakan kembali. Untuk anggaran diperkirakan 1,5 M,” pungkasnya. (Bm)

scroll to top