Limapuluh Kota,- Benuanews.com Akibat tingginya curah hujan di Lima Puluh Kota beberapa waktu belakangan mengakibatkan terjadinya banjir dan longsor dibeberapa titik di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kalaksa BPBD Lima Puluh Kota, Ramadinol saat diwawancarai oleh sejumlah awak media, Senin (18/12).
“Tingginya intensitas hujan pada tanggal 17 hingga pagi tadi mengakibatkan meluapnya sejumlah sungai yang ada di Lima Puluh Kota,” lapornya.
Dikatakannya, saat ini ada beberapa kecamatan di Lima Puluh Kota yang terendam banjir dan mengalami tanah longsor.
“Saat ini beberapa nagari di Kecamatan Harau termasuk objek wisata Lembah Harau terendam banjir, selain itu di Kecamatan Pangkalan Koto Baru tepatnya di nagari Gunuang Malintang dan Nagari Pangkalan saat ini juga mengalami banjir dan tidak bisa dilewati kendaraan,” sambungnya.
Ia juga mengatakan, banjir juga melanda Kecamatan Gunuang Omeh dan Kecamatan Mungka. Sedangkan tanah longsor terjadi dibeberapa ruas jalan Kabupaten diantaranya, di Nagari Tungka dan Situjuah Ladang Laweh, Kecamatan Situjuah Limo Nagari.
“Longsor juga terjadi di Jorong Ulu Aia, Kecamatan Harau yang mengakibatkan terputusnya jalan nasional penghubung Sumatera Barat dan Provinsi Riau,” tuturnya.
Ia menambahkan saat ini timnya dari BPBD bekerjasama dengan Basarnas, TNI/Polri, Damkar beserta relawan tengah melakukan evakuasi dan pembersihan material longsor.
“Saat ini kita juga tengah melakukan koordinasi dengan pemerintah nagari untuk mendata seluruh masyarakat yang terdampak banjir dan longsor,”tutupnya.(Julian )