Tim Dosen Unand Dampingi Snack Umi Sotujuh Diversifikasi Produk Dan Kerja Sama Swalayan

IMG-20221221-WA0016.jpg

Ditulis oleh Tri Rahayuningsih, S.Psi., M.A (Dosen Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas).

Diversifikasi produk keripik menggunakan berbagai bahan dan varian diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk di pasaran. Motivasi berwirausaha untuk penguatan keberlanjutan adalah perlu bagi usaha mikro untuk mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.

Selama tiga tahun terakhir usaha ibu Aswidar ini berkembang memproduksi keripik selain talas balado seperti keripik singkong, kerupuk merah, kue kusut, bahkan keripik talas rasa rumput laut dan keripik singkong rasa gurih bawang putih. Selain itu, usaha tersebut sudah memperoleh izin edar PIRT dan sedang dalam proses sertifikasi halal.

Tentunya, untuk peningkatan omzet dibutuhkan peningkatan kapasitas produksi dan kerja sama untuk penempatan produk di toko seperti swalayan dan pusat oleh-oleh.

Dalam menghadapi perkembangan zaman, maka pengusaha keripik perlu kerjasama dan kemitraan guna meningkatkan berbagai pengetahuan diversifikasi dan keterampilan, memperkuat asosiasi usaha untuk bergabung dalam jaringan pemasaran bersama seperti mengikuti promosi melalui pameran di daerah-daerah lain.

Ketrampilan dan pengetahuan dalam produksi kripik terutama dalam diversifikasi kemasan, rasa dan bentuk perlu ditingkatkan. Tingkat keberdayaan pelaku usaha binaan pada kategori berdaya berdasarkan kemampuan memperoleh akses, kemampuan untuk berubah, kemampuan menghadapi hambatan, kemampuan berkelompok dan solidaritas.

Faktor- faktor yang berpengaruh signifikan terhadap keberdayaan pelaku usaha adalah sarana/media pendampingan, kualitas konsultan pendamping, dan kualitas materi pendampingan. Melalui kerja sama yang terjalin salah satunya antara Budiman Swalayan dengan Universitas, maka dimungkinkan kolaborasi pengabdian membina usaha berkembang ini lebih optimal.

Selain itu untuk memecahkan permasalahan kuantitas dan kualitas produk yang dihasilkan, serta lamanya proses produksi, telah dilakukan pula pelatihan pembuatan keripik dengan sentuhan teknologi menggunakan alat pemotong, mesin spinner peniris minyak, dan sealer press plastik.

Merek Keripik Talas UMI Situjuh sudah memperoleh hak cipta (HaKI) merek dan label kemasan nya pun sudah didaftarkan PATEN untuk desain industri dalam bentuk kemasan standing pouch dengan ziplock untuk menjaga ketahanan dan keamanan produk, sehingga lebih siap dipasarkan ke luar daerah tidak hanya menjadi cemilan makanan ringan saja, juga bisa sebagai oleh-oleh.

Sesuai dengan penelitian-penelitian sebelumnya bahwa pembinaan, bimbingan teknis dan pelatihan adalah modal sosial bagi pelaku usaha, terutama dalam menjaga resiliensi bisnisnya.

Tim pengabdian dosen bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Andalas telah berkomitmen membantu usaha berkembang yang terdampak pandemi Covid-19. Pemberian bantuan peralatan seperti mesin pengiris keripik dan mesin spinner peniris minyak goreng, serta pembuatan dapur bersih dan sejumlah peralatan lainnya yang menunjang pertumbuhan usaha.

scroll to top