Tiga Mahasiswi UIN STS Jambi Yang Hilang Di Gunung Masurai Telah Ditemukan

IMG-20210217-WA0023.jpg

JAMBI(Benuanews.com)-Tiga Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin hilang saat turun Gunung Masurai, Kabupaten Merangin Jambi Rabu 17 /02/21.

Peristiwa yang membuat heboh kalangan mahasiswa-mahasiswi, Kampus UIN dan Masyarakat hingga Basarnas, BPBD dan pecinta alam mencari keberadaan tiga mahasiswi yang hilang di gunung masurai dan akhirnya ditemukan

Lutfi Humas Basarnas menjelaskan ada tiga mahasiswa Mapala Sutha UIN STS Jambi bernama Rahayu (20 tahun), Romlah (21 tahun), Nuri (20 tahun) mendaki gunung masurai namun saat turun dikabarkan hilang pihak basarnas langsung menerjunkan personil untuk mencari tiga mahasiswi tersebut.

“Avignam jagad Samagram Siang, survivor sudah diketemukan oleh team pokdarwis dan pencinta alam dari desa Tanjung berugo dalam keadaan selamat dan jarak dari desa sungai lalang ke desa Tanjung beruga lebih kurang 1.5 jam dan saat dapat informasi dari mahasiwa mereka hanya salah jalur saat balik namun ketemu dengan warga dan pemuda saat buat jalur pendakian akhirnya membatalkan balik karena kesorean,”ujarnya.

Terpisah penjelasan dari Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan, Barul Ulum membenarkan ada mahasiswi Mapala Sutha UIN STS Jambi mendaki gunung Masurai namun saat turun gunung mau balik mahasiswi lost kontak bersama temannya sehingga tersesat karena salah jalur balik namun mahasiswi bertemu dengan warga dan pemuda didalam hutan dan akhirnya mereka diputuskan oleh warga menginap karena sudah kemalaman

 

“Diketahui mahasiswa mendaki Gunung Minggu 14 February 2021 sebanyak 8 orang dan saat turun gunung tanggal 16 februari 2021, tiga lost kontak bersama teman nya, jadi memutuskan menginap karena ketemu warga dan pemuda yang saat itu buat jalur pendakian. Jadi tiga mahasiswi tidak ada hilang melainkan lost kontak,”jelasnya rabu, 17 februari 2020.

 

Baru menyebutkan, terkait rombongan Mapala Sutha UIN STS Jambi mendaki gunung tidak ada ijin melainkan berangkat sendiri namun ia berharap mahasiswa kedepan bisa komunikasi langsung dengan pihak kampus agar ada pendampingan dan pertanggung jawaban oleh pihak Kampus.

 

“Setiap ada mahasiswa yang mau mendaki setidaknya ada ijin, agar bisa didampingi oleh pihak kampus namun yang mahasiswi yang ke gunung Masurai sempat viral hilang saat turun gunung dan ahirnya ditemukan itu hanya berangkat keinginan sendiri dan tidak atas nama kampus,”terangnya.

 

Ketua Umum Mapala Sutha UIN STS Jambi, Azka Mumtaz membenarkan tiga Mahasiswi UIN merupakan anggota Mapala SUTHA UIN namun kegiatan Mahasiswi bukan kegiatan diagendakan Mapala UIN.

 

“Kronologi mereka terpisah dari rombongan karena salah jalur namun mereka ketemu dengan warga saat membuat tanda jalur dan bermalam bersama warga karena kesorean dan mereka sudah dalam perjalanan pulang dan alhamdulillah termakasih kepada pihak pihak Basarnas, dan pecinta alam yang telah turut membantu mencari Mahasiswa yang sempat viral hilang di gunung Masurai, Kabupaten Merangin Jambi,”cetusnya.

(Rif/Eko)

scroll to top