LAMPUNG BARAT – Babinsa Koramil 422-07/Batu, Brak Koptu M Yusuf Mendapat laporan dari warga Pekon Bumi Hantatai, Kecamatan Bandar Negri Suoh, Kabupaten Lampung Barat, Rabu (21/2/2024).
Bahwasannya ada salah satu petani yang Sudah 1 hari belum pulang, atas laporan tersebut Koptu M Yusuf Bersama Kepala Polsek Suoh Iptu Edward Panjaitan.
Dan anggota, resor Kehutanan, Satgas Sahabat satwa Lembah Suoh dan Mitra Wcsbl Melakukan Pencarian pada Kamis (22/02/2024).
Menurut Informasi yang di dapat oleh Koptu M Yusuf. Pada Rabu (21/2/2024) sekitar pukul 17.00 WIB saudara Broto dan Sahril yang merupakan Kakak ipar korban melakukan pencarian terhadap korban.
Yang Sebelumnya pamitan ke kebun pada pagi harinya pada pukul 08.30 Wib dan sampai pukul 17. 30 WIB korban tidak kunjung pulang. Kemudian dilakukan pencarian hanya ketemu Tangki semprot milik korban.
“Setelah hujan reda, kita lanjutkan kembali pencarian korban oleh gabungan Resor kehutanan, Satgas Sahabat Satwa Lembah Suoh dan mitra WCS dibantu Warga dan keluarga korban,” ujar Koptu M Yusuf.
Tim pencarian menuju ke sekitar kebun korban dan sekitar 300 Meter dari kebun, jasad korban di temukan dalam keadaan meninggal dunia dan organ tubuh sudah tidak utuh.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis/ Visum Et Repertum oleh UPT Puskesma Bandar Negeri Suoh dr Olce Patricia. Korban diperkirakan meninggal akibat diserang binatang buas.
Dan telah meninggal dunia lebih dari 12 jam dari saat dilakukan pemeriksaan. Pinggul dan Kaki kanan sampai kelamin hilang dengan luka robek dan sayat pada tubuh korban.
Sedangkan organ bagian dalam tidak ada, tempurung kepala bagian belakang bolong memanjang sekitar 7 cm, luka bolong dan sobek pada dagu kiri, terdapat luka cakar lengan dan di punggung korban.
Atas kejadian Tersebut, TNI-Polri Menghimbau kepada seluruh Masyarakat Khususnya Kecamatan Bandar Negri Suoh Untuk tetap berhati-hati apabila ingin pergi ke kebun.
Ditempat terpisah komandan Kodim 0422/Lampung Barat, Letkol Inf Rinto Wijaya, S.A.P., M.I.POL., M.Han menyampaikan bahwa sampai saat ini belum ada langkah-langkah nyata dari Pihak TNBBS dan BKSDA.
Dalam mengatasi Teror Harimau di Bandar Negeri Suoh karena ini kejadian yg ke dua kalinya. “Kita ketahui bahwa pada 8 Februari 2024 lalu satu orang warga atas nama Almarhum Gunarso menjadi korban di kebunnya sendiri,” pukasnya.(wahyudi)