Terobosan Baru Dinas Koperasi dan UKM Sumbar. Sediakan Central Oleh-oleh Untuk Perantau Yang Mudik

IMG-20220505-WA0001.jpg

Padang, Benuanews.com,- Hari Raya Idul Fitri tahun 1443 H, diperkirakan sebanyak 1,8 juta perantau Minang akan pulang ke kampung halaman. Setelah 2 tahun tidak bisa pulang kampung gara-gara pandemi Covid-19.

Biasanya setiap kembali ke tanah rantau, para perantau selalu membawa oleh-oleh untuk para kerabat yang tidak pulang, atau buat para tetangga yang sudah menjaga rumah mereka, atau untuk rekan sekantor atau relasi bisnis.

Tidak jarang untuk mendapatkannya, para perantau harus pergi ke Bukittinggi dengan menempuh jarak yang cukup jauh.

Belajar dari pengalaman tersebut, Dinas Koperasi dan UKM Sumatera Barat bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II membuka pusat penjualan makanan khas Minang di area keberangkatan Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

“Untuk memudahkan perantau mendapat oleh-oleh, maka kita dari Dinas Koperasi dan UKM Sumbar bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II menyediakan tempat untuk pelaku UMKM menggelar produknya” ujar Nazwir Kadis Koperasi dan UKM Sumbar.

Selain memudahkan perantau mendapatkan oleh-oleh, menurut Nazwir, sekaligus membantu mencarikan pasar untuk pelaku UMKM Sumatera Barat.

“Sudah 2 tahun para perantau tidak merayakan lebaran di kampung, dan otomatis produk UMKM juga sudah dua tahun berkurang penjualannya” ungkap Kadis.

Sementara Kepala Bidang Pembinaan UMKM Dinas Koperasi dan UKM Sumbar Hilma mengatakan, pihaknya akan terus berusaha mencarikan pasar bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produknya.
“Seperti yang kita lakukan sekarang, mudah-mudahan bisa sedikit membantu UMKM kita yang sudah dua tahun terpuruk akibat pandemi Covid-19” ujar Hilma.

Ada beberapa UMKM yang menggelar produknya di area keberangkatan BIM. Diantaranya Randang JMK dan keripik balado Sutan Pangeran.

Kepada Benuanews, baik Sutan Pangeran Ouwner keripik balado Sutan Pangeran maupun Suryani Sabri Ouwner Randang JMK sama-sama merasa terbantu dengan diperbolehkannya berjualan di area keberangkatan Bandara ini.

“Terima kasih kepada Kadis Koperasi dan UKM yang telah memfasilitasi kami untuk menjual produk kami di Bandara Minangkabau ini” ujar Suryani.

Sementara Sutan Pangeran mengatakan sangat bersyukur sekali dengan diberikannya tempat jualan di Bandara ini. “Sejak merebaknya pandemi Covid-19, usaha saya benar-benar diambang kehancuran, tapi dengan diberikannya tempat di BIM ini, saya seperti melihat setitik cahaya dikegelapan” ujar Sutan Pangeran. Dirinya berharap agar Dinas Koperasi dan UKM tidak bosan-bosannya mencarikan pasar buat UMKM untuk memasarkan produknya.

(Marlim)

scroll to top