Taufik Hiadayattullah Ihsan di Beri Amanah Menjabat Ketua Umum KONI Kabupaten Limapuluh Kota Periode 2025 – 2029

IMG_20250925_095159-scaled.jpg
Limapuluh Kota,-Benuanews.com
Musyawarah Olahraga Kabupaten Limapuluh Kota (Musorkab) yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Limapuluh Kota, Kamis (25/9) berjalan alot namun penuh kekompakan.
Dari 38 Cabang Olahraga (Cabor) mendapat mandat untuk memberikan hak suaranya, Taufik Hidayatullah Ihsan diberi amanah menjabat Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Limapuluh Kota untuk masa bakti 2025-2029 dengan perolehan sebanyak 22 suara
Sedangkan rivalnya Budi Febriandi mendapatkan suara sebanyak 16 Suara.
Dalam pidato awalnya pasca terpilih sebagai Ketua Umum KONI Taufik Hidayatullah Ihsan menyampaikan bahwa hasil Musorkab ini adalah awal kebersamaan KONI dengan insan olahraga.
” Meski sudah terpilih menjadi Ketua Umum KON, kami tidak akan meninggalkan Bapak Budi Febriandi yang sudah banyak pengalaman dan wajib menjadi pengurus inti di KONI Kabupaten Limapuluh Kot!a” ujar Taufik dan disambut tepuk tangan gemuruh oleh peserta Mosorkab.
Tegasnya, ulas Taufik, mulai hari ini  proses demokrasi pemilihan Ketua Umum KONI Kabupaten Limapuluh Kota telah selesai.
Artinya, tidak ada lagi cabor pendukung Budi Febriandi atau cabor pendukung Taufik. Yang ada setelah Musorkab adalah cabor KONI Kabupaten Limapuluh Kota.
Pada kesempatan tersebut Taufik juga mengungkapkan, beberapa orang anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota berkomitmen memberikan anggaran pokok-pokok pikirannya (pokir) untuk membantu KONI dalam pembinaan olahraga.
Taufik juga menyatakan, target utama seperti tertuang dalam Visi dan Misi adalah membangun solidaritas organisasi dengan seluruh cabor untuk bersinergi bersama Pemda Limapukuh Kota.
Pada kesempatan tersebut Taufik juga menyatakan bahwa KONI akan melahirkan ivent, kompetisi yang kompetitif rutin di Limapuluh Kota.
” Ketika Poprov tidak tahu ujung pangkalnya, biaya kejurda dan kejurnas tinggi, KONI harus hadir menjadi event organizer untuk membuat kompetisi bagi seluruh cabor, sehingga sentuhan magis skill atlit selalu terasah dan mental terbentuk untuk menuju kompetisi lebih baik.”  pungkas Taufik. (Siera)
scroll to top