Asahan, Sumatera Utara | BENUANEWS.COM –
Di sinyalir adanya pengerjaan tanggul bendungan yang terkesan asal jadi pembangunannya, dengan lokasi di dusun II Rawa Rejo desa Karya Ambalutu, yang di duga telah menghabiskan dana sebesar Rp. 285 jutaan lebih, yang menurut infonya dana di ambil dari Dana Desa yang di anggarkan di tahun 2020.
Supri Agus, dari Lembaga TOPAN-RI, kepada awak media menyesalkan hasil bangunan tanggul bendungan tersebut, “seharusnya dengan dana yang telah di anggarkan dengan jumlah 285 juta lebih, bendungan ini sudah bisa di cor beton, sehingga tanggul ini bisa berpungsi dengan semestinya,” ucapnya, Sabtu (19/06/2021)
Awalnya awak media menduga bangunan tanggul bendungan tersebut belum selesai, namun menurut keterangan warga, Sugeng Riadi, lewat komentarnya di medsos menjelaskan, jika bangunan tanggul bendungan itu bukan belum selesai pengerjaanya, sudah selesai, tapi karena selalu di hantam banjir, maka tanggul bendungan yang di bangun menggunakan pasir dan tanah, yang seharusnya bisa berpungsi untuk menahan air, malah jebol,” jawab Sugeng Riadi.
Beberapa awak Media dan LSM dari kota Kisaran, pada hari Rabu (16/06/2021) sempat melihat dan Melakukan pengecekan langsung ke lokasi tanggul bendungan tersebut, namun saat mereka berniat meminta keterangan resmi dari Sahrianto Sinaga selaku Kepala Desa, sang Kades tidak ada di kantornya, dengan alasan istrirahat Sekdes juga tidak ada di tempat.
Untuk langkah selanjutnya kemungkinan rekan-rekan dari Lembaga akan melaporkan dan menyurati hasil temuan mereka ke Inspektorat, “mungkin itu langkah awal kita dan jika tidak ada tanggapan, kita juga akan Surati Kejaksaan dan Kepolisian,” ucap Supri Agus lebih lanjut.
Masyarakat setempat sangat berharap, supaya bangunan tanggul bendungan di desanya bisa berpungsi dengan baik, sehingga desa mereka tidak selalu jadi langganan banjir.
Untuk Mewujudkan keinginan masyarakat desa Karya Ambalutu, tentunya di harapkan peran serta dan kepedulian dari para petinggi dari Pemkab Kabupaten Asahan, dengan harapan para petinggi Pemkab Kabupaten Asahan bisa memberi kan solusi dan jalan keluarnya, agar bangunan tanggul bendungan di desa mereka bisa benar-benar berpungsi saat air pasang.
( Tim/A.Arman)