Tanam Cabai Dirumah Bukan Solusi Menekan Inflasi Di Jambi

IMG-20220925-WA0065.jpg

JAMBI.(Benuanews.com)- Gubernur Jambi baru baru ini mengajak masyarakat Jambi untuk mengolah lahan tidur atau memanfaatkan perkarangan untuk bertanam cabe.

Gerakan penanaman cabe  tersebut menurutnya bertujuan untuk menekan angka Inflasi, karena cabe merupakan salah satu komoditi yang dapat menyebabkan angka inflasi meningkat, khususnya di Provinsi Jambi.

Menurut Pakar ekonomi Dr. Noviardi Ferzi justru sangat prihatin atas kebijakan Gubernur Jambi dalam menekan inflasi di Jambi dengan cara menyuruh masyarakat menanam Cabai.

Kenaikan harga yang terjadi di provinsi Jambi, seharusnya pemerintah fokus ingin menurunkan harga,Tanpa melihat faktornya apa.

kalau ditanya kenapa inflasi di Jambi tinggi, semua disebabkan tidak ada jaminan pasokan yang pasti terhadap cabai dan beras dan komoditi pangan dan apalagi di Jambi tidak mengamankan pasokan.”ujarnya

Menurutnya ” Ini hanya mengamankan mekanisme pasar, misalnya membawa cabe dari Curup ke Jambi ,dan bawa  dari kerinci ke Jambi dan seharusnya memang  ada Jaminan pasokan ini, tanpa ada jaminan pasokan Inflasi akan selalu terjadi,”sebutnya  sabtu,24/09/22 24

Pakar ekonomi ini juga heran dengan ide dan konsep gubenur Jambi yang mencoba menginisiasi orang menanam cabe dan ide itu bukan solusi sifat temporer karena temporer hanya satu waktu,bukan solusi

Inisiasi orang tidak mengandalkan kebutuhannya dari semata-mata membeli dan untuk jangka panjang menanam cabai dan hal tersebut tidak efektif karena tidak ada kepastian tentang jumlah produksi yang mencukupi.”sebutnya

Lanjut Noviardi” tanaman rumah tangga hanya sifatnya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Jadi solusi bertanam cabai solusi yang tidak efektif dalam menekan inflasi, karena inflasi ini kan terjadi di pasar bukan terjadi dirumah tangga ataupun warga disuruh secara beramai-ramai menanam cabai

Sebut Noviardi solusi permanen pasokan harus ditambah karena harus mempunyai jaminan ke sentra produksi,pakar ekonomi ini mencontohkan seperti kerjasama dengan Jepang, jika toyota tidak ada kerjasama pasti tidak ada mobil di Jambi.

Menurut saya untuk gubernur,bupati dan walikota berkerjasama dengan sentral sentral Produksi pangan, seperti cabai dan beras”sebutnya

scroll to top