oleh : Jon Kadis, Forum Pemantau Demokrasi dan Penegakan Hukum
Medsos. Dunia maya (dumay). Bersuara di dumay, via media online, Fb, instagram, twitter. Semua org bisa baca. Ibarat titip suara di ruang alam semesta, di angin, diatas Mabar, ia membawa kabar kesana kemari, masuuukk… di hape. Ada pengaruhnya? Ada dong!
Salah satu suara kencang itu di Manggarai, buat saya adalah dari an Mateus Endi. Di efbe. Entah nama sebenarnya atau tidak, saya tdk perduli. Sedikit bertanya soal profilnya, Osama bin Laden. Menduga ending dari harapannya sesuai postingan, rasanya tidak sama dgn harapan final dari Osama BL otak teroris kelas dunia yg sudah ditembak tentara Amerika itu. Bro ME.
Saya usul, kalau mau sembunyikan wajahmu, pakai saja foto Nelson Mandela dari Afrika Selatan atau Gorbachev dari Rusia itu. Hapuskan dugaan saya bhw anda adalah mungkin sedang menyamar untuk sampai pada tujuan akir yg sama dgn OBL itu.
Inti suaramu adalah menginginkan pemimpin Mabar yg dapat mengangkat harkat dan martabat seluruh manusia Mabar, dengan memberondong mafia kekuasaan lokal yg mengibuli rakyat demi ambisi ego diri. Ini bagai terompet yg berkumandang di padang belantara Mabar. Nyaring bunyinya.
Dari tulisan2 di dumay, saya anggap sbg : berita buruk bg para mafia, sbg pencerahan agar org yg terlena segera bangun, sbg doa bagi mereka yg berharap pd kebaikan dan keadilan, doa bagi para pejuang demokrasi & penegakkan hukum. Terimakasih untuk itu. Lanjutken!
Suara anda memotivasi seluruh rakyat Mabar untuk berdoa kpd Sang Kebenaran sejati.
Saya dan advocat Plasidus Asis De Ornay, Forum Pemantau Demokrasi dan Penegakkan Hukum di Mabar telah memproses doa itu utk satu materi penting dlm tahapan penjaringan bupati Mabar, yg dilanjutkan oleh advokat Pascal Baut dkk di PT TUN Surabaya. Tunggu keputusan Minggu depan.
Berdoalah hai seluruh rakyat Mabar, agar Tuhan Sang Kebenaran Sejati menitipkan suara kebenarannya pada majelis hakim.
Sekali lagi, terimakasih bro Mateus Endi. Lanjutkan! Kami dan seluruh rakyat berada bersamamu.
