Sidang Lapangan Sengketa Lahan Parapat,Masyarakat Meminta Presiden Jokowi usut mafia lahan di parapat

IMG-20220220-WA0031-1.jpg

Parapat,Simalungun, Berita Benua Sumut- Konflik sengketa lahan lumban tongah tongah dan parmanukan yang berlokasi di prapat mulai mengarah ke istana negara. Pasca sidang Lapangan yang dilakukan oleh PN Simalungun pada 11 februari 2022 silam, masyarakat yang tinggal menetap di kampung yang bersengketa memohon pada presiden Jokowi untuk menyelidiki dugaan mafia lahan di kawasan prapat.

Warga merupakan keturunan turun temurun dari raja pembuka kampung, merasa dirugikan atas gugatan yang dilayangkan pihak pelawan atas kepemilikan lahan leluhur mereka.

Dalam sidang lapangan yang digelar pada 11 februari 2022 kemarin, warga tidak mampu menahan rasa geramnya saat menyaksikan sendiri berbagai kejanggalan dan temuan di sidang lapangan.

“Masa dia yang punya tanah, tak tau dimana batas batas tanah yang dibelinya itu,” ungkap salah seorang warga yang saat itu ikut mendampingi sidang lapangan.

Dalam sidang lapangan yang dipimpin majelis hakim Widi, Rori dan Yudi ini beragendakan mendengarkan keterangan dari kedua belah pihak.

“Kita gak mau ribut ato bentrok kali ini ya. Tertib. Biarkan saling memberi keterangan. Kita catat nanti,” kata salah satu majelis hakim saat memulai sidang.

Usai sidang lapangan, awak media berkesempatan mewawancarai kuasa hukum warga diakhiri dengan permohonan warga kepada awak media agar menyampaikan pemberitaan ini pada Presiden Jokowi.
(Dedi Sinaga)

scroll to top