MUARO JAMBI.(Benuanews.com)-Sekda Muaro Jambi Budhi Bersama rombongan temui Masyarakat desa Sakean yang sedang melakukan aksi Damai menuju Jalan Pabrik Perusahaan Sawit yang berada di desa Sakean Kabupaten Muaro Jambi. Selasa 11/10/22
Aksi damai warga Sakean buntut dari konflik lahan yang tidak kunjung selesai,ada pun tuntutan warga meminta kepada pemerintah Muaro Jambi dan badan pertanahan Nasional untuk mengukur ulang Lahan yang diklaim masyarakat milik mereka ,dan mereka menuding bahwa diduga pihak perusahaan mengambil tanah mereka.
PJ Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah yang diwakili Sekda Muaro Jambi Budhi bersama rombongan datang menemui warga Sakean untuk menawarkan solusi yang terbaik dari pemerintah.
Pertemuan tersebut juga disaksikan langsung oleh Wakapolres Muaro Jambi Kompol Steven,Kapolsek Kumpeh Ulu AKP Agus purba, Kabag OPS Kompol Siregar,Pabung Letkol Syahfendi ,Camat Kumpeh Ulu,Kades, Kadus,dan masyarakat.
Perwakilan warga Sakean Istaji”menyampaikan aspirasinya kepada Sekda Muaro Jambi berharap kaum tani bisa dimanusiakan untuk jadi tani.
Dari rangkaian aksi di DPRD,pihak perusahaan telah menyetujui untuk pengukuran dari pihak pemerintah melalui BPN .
Sementara BPN meminta setor ke negara terdahulu untuk biaya pengukuran dan biaya pengukuran akan dibayarkan oleh Pemda Muaro Jambi.”kata Istaji
Lanjut Istaji mempertanyakan Apa sih permasalahan sebenarnya.”
Ditempat yang sama sekda Muaro Jambi Budhi yang mewakili PJ Bupati”Berkaitan dengan konflik Sakean dengan Pihak Perusahaan, mediasi memang belum mendapatkan hasil yang memuaskan untuk semua pihak.
Dan saya menjawab pertanyaan dari bapak Istaji Tentang Pembiayaan Pengukuran yang akan dibayarkan oleh Pemda Muaro Jambi”saya membantah Pemerintah Muaro Jambi Belum pernah mengatakan untuk Menanggulangi biaya Itu Semua “Tegas Sekda Budhi
Budhi melanjutkan Orasi sah sah saja yang penting tidak anarkis.
Dan saya sampaikan juga dari pemerintah Muaro Jambi juga sudah berjalan proses ketemu dengan pihak BPN dan Kabiro Pen Provinsi Jambi ditanggal 06 Oktober 2022 kemarin.
Ini bentuk kepedulian pemerintah Muaro Jambi kepada warga untuk mencari solusi ,sudah dua kali kita meminta kepada BPN untuk Melakukan Pengukuran.
Disini saya mewakili Bupati Muaro Jambi memberikan solusi kepada Masyarakat,dari hasil rapat tadi malam bersama instansi terkait baik yang dihadiri Kejari, Kapolres dan lainnya.
Dari hasil rapat tersebut dan juga kebetulan PJ Bupati Muaro Jambi sedang dinas di kalimantan,dari PJ bupati menawarkan kepada masyarakat yang diwakili beberapa orang saja untuk bertemu dijakarta di kementrian pertanahan,dan disana nanti sudah ditunggu sama bapak Bupati untuk bertemu pihak kementerian pertanahan.
Dari Pemda muaro Jambi menawarkan dengan memfasilitasi mulai dari transportasi dan lain sebagainya untuk membawa Perwakilan masyarakat bertemu langsung Mentri dijakarta untuk membahas persoalan konflik ini.”kata Budhi
Lanjut Budhi menjelaskan “untuk biaya pengukuran lahan Bahwa pemerintah daerah tidak berwenang untuk melakukan pembayaran pengukuran berdasarkan peraturan yang berlaku.
Dan Nantinya kita bertemu di kementrian dijakarta bersama sama Meminta untuk despensasi kepada menteri untuk biaya tersebut.agar dibebaskan biaya pengukurannya.
Bersama sama kita mendorong Masyarakat dan BPN Untuk menjaga suasana agar kondusif dan tidak bergejolak.
Dan itu yang kami tawarkan dari Pemkab Muaro Jambi,dan diharapkan dapat menjadi solusi warga Sakean.
Kita berjuang bersama sama itulah bentuk maksimal Bupati Muaro Jambi kepada warga Sakean.
Saya berharap masyarakat bersama untuk menunggu perkembangan nanti.”jelas Budhi Sekda Muaro Jambi
Sementara itu dari warga Sakean Menolak solusi yang ditawarkan oleh pemerintah Muaro Jambi untuk beberapa perwakilan dari warga berangkat ke Jakarta,dan Meminta Pihak BPN Untuk Hadir disini, sementara sebagian warga masih bertahan di lokasi jalan pabrik perkebunan dan berangsur untuk menepi dipinggir jalan agar tidak menggangu aktifitas perkerja.
(Ardi)