Sang Koruptor Berjamaah Dibalik Pembangunan Pagar Balai Desa Ulak Depati, Diduga Kuat Ini Orangnya.

Sang Koruptor Berjamaah Dibalik Pembangunan Pagar Balai Desa Ulak Depati, Diduga Kuat Ini Orangnya.

Ogan Komering Ilir, benuanews.com – mantan kepala Desa, Ulak Depati Kecamatan, Pampangan Kabupaten, Ogan Komering Ilir Provinsi, Sumatera Selatan dengan masa jabatan 2016 – 2021 diduga main mata bersama pihak kecamatan dan pendamping, lalu gelapkan anggaran dana desa.

“Tahun 2019 yang diperuntukan untuk BUMDES dan anggaran tahun 2021 untuk membangun pagar cor beton beserta lantai balai Desa dengan jumlah anggaran sebanyak 117,000,000 juta rupiah,” Kamis (19/05/2022).

Sebut saja ‘AP’ narasumber yang namanya tidak mau disebutkan mengatakan, maksud saya kamu naikan berita karena itu di balai desa pas kita mau masuk harusnya ada pet atau muncung topi.

“Karena kemarin ada anggaranya sebanyak 50,000,000 juta rupiah dari dana desa tapi fakta di lapangan tidak ada bukti fisiknya seharusnya lantai itu dicor beton terus ada pagar kiri dan kanan ini cumah dibangun didepan saja,” papar ‘AP’.

Tambahnya, yang bikin saya kesal saya tidak pernah dilibatkan padahal saya termasuk tim verifikasi saya selalu dianggap remeh, contohnya BUMDES itu tidak resmi abal-abal tidak ada SiTU dan SIUP nya padahal anggarannya ada 7,000,000 juta rupiah.

“Untuk bikin surat menyurat waktu itu, tapi dia ini melibatkan orang kantor camat dan pendamping dan juga kayak kaisar itu padahal anggaran BUMDES tahun 2019 dengan anggaran sebanyak 60,000,000 juta rupiah tapi dibelikannya tahun 2020 dengan atas nama pribadi,” jelas ‘AP’ seraya merasa geram.

Bertepatan dikediaman ‘FR’ mantan kades keluarlah seorang laki-laki yang mengatakan bahwa dia adalah anak dari ‘FR’, bapak tidak ada tadi ke Kayu Agung gak tau pulangnya kapan ada perlu apa,” tanya anak ‘FR’ seraya merasakan kegelisahan sekan-akan ada yang disembunyikan.

Melalui nomor 0858-0960-xxxx telepon WhatsApp milik pribadinya ‘FR’ terdengarlah seorang laki-laki yang mengaku sebagai anaknya ‘FR’, ini bukan nomor bapak ini nomor saya anaknya ada perlu apa kamu dengan bapak jangan ganggu bapak saya dia lagi pusing,” cetus pemuda tersebut.

Ditempat berbeda Camat Pampangan kembali dihubungi melalui WhatsApp dengan nomor 0813-7363-xxxx untuk dimintai keterangan terkait hal tersebut namun sangat disayangkan tidak ada respon sama sekali.

(Rendi)

scroll to top