Limapuluh Kota,-Benuanews.com Memberikan perhatian khusus kepada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) sampai saat masih di lakoni Tim relawan Palanta Aksi Kemanusiaan dan Sosial (Pak’Sa) tim yang bergerak di bidang sosial dengan moto ” memanusiakan manusia” .
Buktinya, Kamis (25/5/2023) tim relawan Pak’Sa di bawah pimpinan mantan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, kembali melakukan aksi kemanusian mengantarkan 10 ODGJ asal Kabupaten Limapuluh Kota untuk menjalani rehabilitasi dan terapi di LKS Aulia Rahmah Lampung.
Ada yang menarik dan menjadi perhatian bagi masyarakat, saat tim relawan Pak’Sa berkumpul di halaman kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Limapuluh Kota di Tanjung Pati, Harau, ketika menunggu kedatangan 10 ODGJ yang diantarkan pihak keluarga jelang pemberangkatan.
Di halaman kantor Dinas Perhubungan yang dijadikan sebagai titik kumpul jelang pemberangkatan menuju Lampung itu, satu persatu para ODGJ diantar pihak keluarga yang beberapa orang diantaranya kondisinya masih ada yang sedang dirantai dan diikat sebelum akhirnya rantai-rantai itu dilepaskan oleh Ferizal Ridwan.
Tidak ada acara serimonial jelang pemberangkatan, namun setelah ke 10 orang ODGJ tersebut sampai dititik kumpul di halaman kantor Dinas Perhubungan, satu persatu para ODGJ tersebut dinaikan ke atas bus Pariwisata yang dicarter oleh tim relawan Paksa untuk diberangkatkan ke Lampung.
Kemudian koordinator Pak’Sa Ferizal Ridwan tampak menaiki bus sembari bermohon kepada keluarga ODGJ dan masyarakat yang menyaksikan pemberangkatan itu, agar rombongan tim relawan Pak’Sa dido’akan selamat pulang dan pergi.
Sebelum pemberangkatan kepada wartawan Ferizal Ridwan mengungkapkan bahwa, ke 10 ODGJ yang diantarkan menjalani rehabilitasi dan terapi di LKS Aulia Rahmah Lampung tersebut sudah mendapat persetujuan dari pihak keluarga dan pemerintahan nagari.
Adapun ke 10 ODGJ yang diantarkan ke LKS Aulia Rahmah Lampung untuk menjalani rehabilitasi dan terapi tersebut adalah, M. Ikhsan, (20 tahun) warga Nagari Pangkalan, Kecamatan Pangkalan Koto Baru.
Kemudian Mexta Vigio, (18 tahun) warga Jorong Korek Hilir, Nagari Tanjung Bungo, Kecamatan Suliki, Endi Arianto, (43 tahun) warga Sungai Balantiak, Kecamatan Akabiluru., Suprianto, (31 tahun) warga Talang Anau, Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh.
Kemudian Dewi Fitria (42 Tahun) seorang perempuan warga Suayan Randah, Nagari Suayan, Kecamatan Akabiluru. Edriwandi, (45 tahun) warga Talaweh, Nagari Labuah Gunuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban.
Kemudian Jepri,(26 tahun) warga Jorong Suayan Tinggi, Nagari Suayan, Kecamatan Akabiluru, Dion Utama, (28 tahun) warga Jorong Bukik Gombak Situak, Nagari Mungo, Kecamatan Luak,
Hurya Ilwani, (31 tahun) seorang perempuan warga Jorong Pakan Rabaa, Nagari Batu Payuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban dan Abdur Razak, (20 tahun) warga Kecamatan Akabiluru.
“Segenap tim relawan Pak’Sa meminta do’a dan dukungan kepada keluarga, masyarakat serta para donatur yang telah memberikan bantuan terhadap penyelamatan nasib 10 ODGJ asal Kabupaten Limapuluh Kota yang akan menjalani rehabilitasi dan terapi selama beberapa bulan di LKS Aulia Rahmah Lampung,” ujar Ferizal Ridwan yang akrab disapa Buya Feri.
Diakui Buya Feri, dari data yang berhasil dihimpun tim relawan Pak’Sa masih ada puluhan warga Kabupaten Limapuluh Kota yang mengalami gangguan jiwa atau ODGJ yang perlu mendapat perhatian Pemkab Limapuluh Kota.
“ Untuk saat ini, sesuai dengan kemampuan dan dukungan dana dari para donatur tim relawan Pak’Sa hanya mampu memfasilitasi 10 ODGJ untuk menjalani rehabilitasi dan terapi di LKS Aulia Rahmah Lampung. Apabila nanti, tim relawan Pak’Sa mendapat dukungan pendanaan dari para donatur kita akan berangkatkan lagi para ODGJ yang keluarga minta bantuan untuk direhabilitasi,” pungkas Buya Feri. (Julian)