Ratusan Mahasiswa Politeknik Pertanian Payakumbuh di Wisuda , Bertempat di Aula Politani Tanjung Pati 

PicRetouch_20240928_145941058-scaled.jpg

 

Benuanews.com,-Limapuluh Kota.Moment yang paling di tunggu oleh seluruh mahasiswa adalah saat dirinya sudah menyandang gelar sebagai seorang sarjana maupun D3 (Diploma tiga) yaitu sebanyak 477 mahasiswa Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh diwisuda dalam Rapat Terbuka Senat di gedung aula kampus Politani yang berlokasi di Tanjung Pati, Kecamatan Harau, Sabtu (28/9).
Wisuda tahun 2024 ini merupakan wisuda ke-35 di Politani Payakumbuh, sejak perguruan tinggi vokasi itu didirikan 6 Februari 1989 lalu.
Direktur Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Ir. John Nefri, M.Si mengatakan lulusan Politani Payakumbuh yang diwisuda tahun ini berasal dari 12 program studi (5 jurusan) yang semuanya sudah terakreditasi. Program studi itu tidak hanya untuk jenjang pendidikan D3 (Diploma Tiga) dan Sarjana Sains Terapan (S1) saja, tapi juga ada Pascasarjana Terapan (S2).
Direktur yang bersahaja itu mengungkapkan kalua Politani Payakumbuh adalah satu-satunya perguruan tinggi di Sumbar yang memiliki program Pascasarjana Terapan, dengan gelar Magister Ketahanan Pangan. Sedangkan di Pulau Sumatera, hanya ada dua perguruan tinggi yang memiliki program Magister Ketahanan Pangan ini.
“Untuk di Sumbar, Politani Payakumbuh menjadi perguruan tinggi pertama yang menghasilkan Magister Ketahanan Pangan. Program studi ini sudah punya akreditasi dan siap menopang ketahanan pangan di Indonesia, khususnya di Sumatera Barat,” kata Jhon Nefri.
Dia menambahkan, untuk mewujudkan ketahanan pangan di negeri ini, perlu dilakukan dengan menciptakan tenaga ahli yang bisa menopang pelaksanaan program keamanan pangan, kedaulatan pangan, dan kemandirian pangan. Politani Payakumbuh mencoba menciptakan tenaga ahli tersebut, khususnya Magister Ketahanan Pangan.
“Ke depan, tentunya kita berharap, semua pemda di Sumbar apalagi Payakumbuh dan Limapuluh Kota, dapat berkontribusi. Mengirimkan SDM di bidang ketahanan pangan, melanjutkan pendidikan Magister Terapan Ketahanan Pangan di Politani Payakumbuh. Sebagai penopang tenaga ahli pemerintah,” kata Jhon Nefri.
Jhon Nefri juga mengungkapkan terkait kecenderungan lulusan Perguruan Tinggi untuk menjadi ASN/PNS, dia menegaskan bahwa pihaknya (Politani-red) tidak pernah mendorong lulusannya untuk menjadi ASN, karena dalam konsep pendidikan kewirausahaan/enterpreneurship justru mendorong untuk menciptakan lapangan kerja baru.
“Kita di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh tidak pernah mendorong lulusan untuk menjadi ASN, karena softskill mereka punya kemampuan kreativitas, inovasi yang bagus, dan mereka akan menjadi mandiri,” katanya.
Pihaknya berharap lulusan Politani dapat berkompetisi di tingkat nasional, bahkan global. Mengingat lulusan yang dihasilkan ini, prodinya sudah terakreditasi dan diakui di tingkat nasional sebagai perguruan tinggi vokasi. (FS)
JURUSAN BUDI DAYA TANAMAN
(Program Magister Terapan)
-Program Studi Ketahanan Pangan 6 orang
(Program Sarjana Terapan)
-Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Pangan 45 orang
(Program Diploma Tiga)
-Program Studi Budi Daya Tanaman Perkebunan 1 orang
-Program Studi Budi Daya Tanaman Hortikultura 55 orang
JURUSAN PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
(Program Sarjana Terapan)
-Program Studi Teknologi Produksi Ternak 44 orang
(Program Diploma Tiga)
-Program Studi Paramedik Veteriner 51 orang
JURUSAN REKAYASA PERTANIAN DAN KOMPUTER
(Program Diploma Tiga)
-Program Studi Tata Air Pertanian 29 orang
-Program Studi Teknologi Mekanisasi Pertanian 51 orang
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
(Program Diploma Tiga)
-Program Studi Teknologi Pangan 40 orang
JURUSAN BISNIS PERTANIAN
(Program Sarjana Terapan)
-Program Studi Pengelolaan Agribisnis 63 orang
-Program Studi Pengelolaan Perkebunan 44 orang
(Program Diploma Tiga)
-Program Studi Agribisnis 48 orang (Julian)
scroll to top