Pontianak-Kalbar
Rakerprov KONI Kalbar 2024 digelar oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalbar yang dilaksanakan di Grand Mahkota Hotel, Kamis (21/12).
Kegiatan tersebut dibuka oleh PJ Gubernur Kalbar, dr. Harisson, M. Kes., dan dihadiri oleh Forkopimda Kalbar serta 209 orang peserta.
Gubernur Kalbar berharap pada tahun 2024 Olahraga dan para atlet dari Kalbar bisa meningkatkan prestasinya terutama pada PON ke-21 yang digelar di Aceh dan Sumatera Utara pada 8 sampai 21 September 2024.
Untuk itu maka Pengurus KONI bisa bersinergi terutama dalam upaya meningkatkan prestasi oleh raga Kalbar, “Pemprov menyiapkan sarana dan prasarana sementara Pembinaan Prestasi adalah KONI. ” kata Harisson.
Pj Gubernur juga menekankan agar Pengurus KONI itu orang yang mampu sehingga tidak mengganggu hibah-hibah untuk Olahraga. Selain itu PJ Gubernur diharapkan yang dikirim Ke PON adalah atlet yang berpotensi meraih prestasi.
“Rakerprov Koni se Kalbar kita harapkan bisa menyusun strategi yang dapat untuk menyiapkan pada PON tahun 2024, banyak atlet yang berprestasi, susun strategi untuk siapkan meningkatkan prestasi lagi. Pj Gubernur Kalbar berharap peningkatan prestasi 8 sampai 10 medali emas”, ucap harisson.
Ketua Umum KONI Provinsi Kalbar, H. Fahrudin D. Siregar menerangkan bahwa Rakerprov KONI tersebut dalam rangka evaluasi dan menyusun program kerja tahun 2024 khususnya persiapan PON XXI yang dilaksanakan di Aceh dan Sumatera Utara.
Para atlet yang lolos melimpah dari 67 PON lalu, untuk PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara ada 126 Atlet yang lolos. “Dengan jumlah yang melimpah tersebut diharapkan sejalan dengan prestasi yang akan diraih nanti meningkat.” Ujarnya.
Fahrudin optimis target 8-10 medali emas bisa tercapai, persiapan pelatda mulai bulan januari 2024, dengan cabor unggulan yang diharapkan meraih medali adalah Tarung Derajat, Menembak, panjang tebing, lari Marathon, angkat besi, anggar, harapan Renang dan Muathai juga bisa meraih medali.
Dirinya juga berharap, dengan dilaksanakannya rapat ini dapat dilakukan evaluasi bersama, mulai dari bagaimana penerapan Pelatdanya, Pra PON, dan untuk PON sendiri.
“Dan kita juga memohon dukungan dari Bapak Gubernur untuk bisa memberikan anggaran kepada kita yang cukup, terkait persiapan untuk keberangkatan atlet karena ini cukup jauh Aceh dan Medan. Kita tahu bahwa selama pelaksanaan PON di Aceh dan Medan tempatnya cukup jauh dan mencar-mencar kalau di aceh itu ada di Sabang kemudian di Aceh Tengah jauh itu malah dekat Medan, kalau gak salah saya kegiatan triathlon jauh, Terus di Medan pun sama bukan hanya di kota Medan saja”. (Nanda)