JAKARTA.(Benuanews.com)-Tanpa Ada aliran listrik selama 10 tahun dan permasalahan tapal batas wilayah tidak kunjung selesai,Kepala desa tanjung lebar Endang Sulastri bertemu langsung Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) H. Yandri Susanto di Jakarta.
Semangat dan keberanian yang tinggi memperjuangkan harapan masyarakat banyak khususnya di desa Tanjung lebar kecamatan bahar selatan kabupaten muaro Jambi, langkah yang diambil Kepala desa Tanjung lebar Endang Sulastri patut di ancungi jempol.
Pasalnya dengan menggunakan Kertas putih bertuliskan “Tolong Pak”Ds Tanjung Lebar Kab.Muaro Jambi. 10 Tahun Lebih Tanpa Aliran Listrik. Kades Wanita ini dengan sengaja memberhentikan langkah Mendes PDT untuk mendengarkan keluhan dan aspirasi masyarakat langsung.
Langkah terhenti Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) H. Yandri Susanto langsung mendengarkan keluhan dan harapan masyarakat desa Tanjung lebar.
Video yang diterima Redaksi Endang Sulastri menyampaikan kepada mentri desa bahwa desa Tanjung lebar belum teraliri listrik selama 10 tahun, dan bagaimana kami pemerintah desa bisa mendukung program Asta Cita Presiden Republik Indonesia bapak Prabowo Subianto.”kata kades
Menanggapi permasalahan tersebut Mendes PDT mengatakan masih banyak desa yang belum teraliri listrik,permasalahan ini akan kami tuntaskan bersama mentri ESDM, InsyaAllah semua permasalahan bisa diatasi”ucap Mendes Yandri Susanto
Saat dikonfirmasi Melalui sambungan Telpon Endang Kepala Desa tanjung lebar mengatakan,kedatangan kami disini dalam rangka menghadiri kegiatan Sharing Knowledge Desa Berketahanan pangan dan iklim Program Penguatan pemerintahan dan pembangunan Desa (P3PD) yang digelar di jakarta selama dua hari, kegiatan tersebut dibuka langsung Pak Menteri Yandri Susanto.
Saya menyampaikan langsung suara warga masyarakat desa Tanjung lebar kepada bapak mentri terkait Listrik dan tapal batas, allhamdulilah Bapak Mentri langsung merespon,dan warga sangat berharap besar kepada bapak presiden RI Prabowo Subianto Dan Juga Kepada menteri desa Yandri Susanto untuk bisa mengatasi persoalan ini.”singkat Endang Sulastri, Selasa 10 Juni 2025 Malam
(Red)
