Aceh Timur -Benuanews.com Jalan Lintas Banda Aceh menuju Medan dan sebaliknya tepatnya di sepanjang jalan Kabupaten Aceh Timur dan Aceh Tamiang di beberapa ruas jalan terpantau terdapat Ranjau lobang yang di sebabkan proyek pengerjaan tambal sulam jalan nasional yang tidak di kerjakan secara langsung melainkan mengalami proyek mangkrak.Senin/22 Juli 24
Terpantau oleh awak media ,di sepanjang jalan lintas Banda Aceh – Medan di Gampong Baro, kecamatan Darul aman kabupaten Aceh Timur terdapat beberapa lubang dengan diameter lebar dan kedalaman yang bervariasi, yang dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dan kerusakan kendaraan yang melintasi jalan tersebut.
Sedangkan di jalan lintas Banda Aceh – Medan ,di kawasan Sungai liput,Kecamatan kejuaraan muda kabupaten Aceh Tamiang terpantau galian2 proyek pengerjaan tambal sulam yang dikerjakan secara asal-asalan dan ditinggal kan begitu saja tanpa adanya papan peringatan adanya pengerjaan proyek.
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh masyarakat, di dua lokasi berbeda tersebut sudah beberapa kali terjadi kecelakaan yang mengakibatkan beberapa korban meninggal dunia dan luka – luka yang mana penyebab utama kecelakaan adalah disebabkan pengendara yang tidak mengetahui adanya galian proyek tersebut karena tidak dilengkapi rambu – rambu pengerjaan proyek ,terlebih saat lalu lintas dimalam hari para pengendara sering terjebak dan jatuh di jalan tersebut karena minim nya lampu penerangan jalan .
Berdasarkan laporan tersebut awak media melakukan konfirmasi kepada dinas Pekerjaan Umum setempat guna mengklarifikasi masalah tersebut, namun sampai berita ini di terbitkan awak media belum mendapatkan jawaban dan informasi terkait masalah mangkraknya proyek tambal sulam jalan lintas tersebut.
Kasatlantas Polres Aceh Timur ,Iptu Eko Suhendro , Melalui Kanit Gakkum Ipda Safwadinur saat di konfirmasi terkait kejadian kecelakaan yang terjadi di lokasi proyek jalan mangkrak tersebut menjelaskan bahwa ” ya memang benar beberapa hari lalu baru terjadi kecelakaan antara 2 pengendara sepeda motor dengan mobil Pribadi, yang mengakibatkan salah satu pengendara sepeda motor meninggal dunia”.
Masyarakat berharap agar pemerintah setempat baik Pemerintah kabupaten Aceh Tamiang dan Aceh Timur bisa merespon keluhan masyarakat dengan cepat dan tanggap.*(SD)