Mataram NTB ( benuanews.com ) – Program Kerja Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Tahun 2021 banyak menyasar pengrajin di lima destinasi wisata super prioritas, NTB salah satunya.
Hal itu terungkap dari rapat kerja Dekranas secara virtual yang diikuti Ketua Dekranas Daerah Hj Niken Saptarini Widyawati dan perwakilan daerah lainnya, Rabu (03/03).
Dari pemaparan beberapa ketua bidang Dekranas, fokus penguatan kompetensi bagi perajin khususnya sekitar Mandalika dan Lombok Tengah dilakukan mulai dari pelatihan wirausaha, bantuan internet, perluasan pasar kerajinan sampai dengan penguatan kompetensi literasi digital untuk toko online yang bermitra dengan Tokopedia dan marketplace global lain juga Padi (Pasar Digital) besutan Dekranas sendiri sebagai ruang pameran virtual produk kerajinan.
Selain itu, program business export couching untuk ekspor kerajinan home decor berbahan baku alam ke Eropa akan dilakukan masif sepanjang tahun ini sampai 2024. Kerajinan berbasis natural fiber dan small furniture ini kian diminati dengan proyeksi ekspor sebesar 22 juta euro di akhir program dengan sasaran pasar menengah keatas karena pasar menengah kebawah telah diisi produk Cina dan Vietnam.
Sekretaris Jenderal Dekranas, Gati Wibawaningsih mengatakan Indonesia bisa bikin apa saja dan berkualitas hanya kurang dibranding dan belum banyak memanfaatkan teknologi industri untuk efisiensi. Untuk itu diperlukan couching bagi IKM yang lolos kualifikasi. Saat ini ada 60 IKM yang siap melakukan ekspor.
“Untuk itu, Dekranas meminta Dekranasda benar benar melakukan kurasi hasil kerajinan ini dan menyeleksi pengrajin yang siap dibina untuk pasar ekspor”, ujar Gati.
Dijelaskannnya, dari kajian pasar yang dilakukan, peluang pasar Eropa untuk kerajinan home decor sangat besar sehingga potensi ini akan dijadikan program strategis dalam pengembangan kerajinan dan meningkatkan kesejahteraan perajin. Syaratnya, pasar ekspor mengharuskan kontinuitas kuantitas dan kualitas.
Dalam rakernas dan ulang tahun ke 41 Dekranas itu, Ketua Umum Dekranas Wuri Ma’ruf Amin didampingi Ketua Harian Tri Tito Karnavian selain melantik ketua Dekranasda Aceh, Sumbar, Sultra, Kaltara, Bengkulu dan Kepri, agenda rakernas 3 – 4 Maret juga memberikan kesempatan pemaparan bagi ketua Dekranasda di lima destinasi wisata super prioritas, strategi menghidupkan lagi pariwisata sekaligus membangkitkan ekonomi perajin di tengah pandemi Covid 19.
Dalam berbagai kesempatan, Ketua Dekranasda NTB, Hj Niken Zulkieflimansyah mengatakan, potensi industri kreatif NTB telah mendunia. Konsistensi pengembangan daya saing dengan pembinaan harus rutin dilakukan termasuk pemanfaatan teknologi digital. Persiapan dan strategi ini juga dmaksudkan untuk mendukung KEK Mandalika sebagai tujuan wisata kelas dunia.(Adbravo)