Sumut.benuanews.com.padanglawas
Plt. Bupati Padang Lawas drg. H. Ahmad Zarnawi Pasaribu, CHt, MM, M.Si, M.H menghadiri Peringatan Malam Nuzulul Qur’an di Mesjid Besar Nurul Hakim Sosopan, Jumat malam (07/04/22).
Disela kegiatannya usai pelaksanaan shalat tarawih berjamaah Plt. Bupati menyerahkan bantuan kipas angin kepada Badan Kenaziran Masjid Besar Nurul Hakim Sosopan, menyerahkan bantuan sosial secara simbolis kepada 230 orang anak yatim dan penyerahan bantuan dhuafa dari Basnaz Kabupaten Padang Lawas.
Selain Plt. Bupati ikut hadir pada peringatan tersebut diantaranya Kapolres Padang Lawas AKBP Indra Yanitra Irawan, S.IK, M.Si, Pabung Kodim 0212/TS Kapten Inf. Anhar Jusar, Sekda Arpan Nst, S.Sos, Para Staf Ahli Bupati dan Asisten, Kepala OPD, Kakan Kemenag H. Abdul Manan, MA, Camat Sosopan, ulama dan tokoh masyarakat Kecamatan Sosopan serta undangan lainnya.
Diungkapkan Plt. Bupati dalam sambutannya bahwa kehadirannya bersama rombongan di Kecamatan Sosopan, disamping untuk memperkuat jalinan silaturrahim ia pesan agar Peringatan Malam Nuzulul Qur’an harus betul betul dimakna secara positif.
“Peringatan Turunnya Al Qur’an melalui Nabi Muhammad SAW pada malam ke 17 Bulan Ramadhan yang diperingati sebagai Malam Nuzulul Qur’an dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan kecintaan terhadap Kalam Ilahi Al Qur’anul Karim, Ujar Plt. Bupati.
Plt. Bupati berharap peringatan ini bukan hanya seremonial saja tetapi maknanya harus direfleksikan dalam kehidupam sehari hari.
“Bahwa Peringatan Nuzulul Qur’an merupakan momentum agar kita selalu berpegang teguh pada Al Qu’ran dan mengaktualisasikannya sebagai penerang jalan kehidupan, pedoman dan tuntunan dalam setiap sendi kehidupan, imbuhnya.
Sebagai bukti kencintaan terhadap Al Qur’an, Ia berharap agar seluruh elemen masyarakat baik tua dan muda agar senantiasa membumikan Al Qur’an di Bumi Serambi Mekkah Kabupaten Padang Lawas.
“Kewajiban kita sebagai orang tua mengenalkan Al Qur’an sejak usia dini. Orang tua harus menjadi contoh bagi anak anaknya. Namun tidak hanya dari rumah, alangkah baiknya para guru membiasakan membaca ayat ayat pendek sebelum mengawali kegiatan belajar di sekolah. Para ASN dan masyarakat menjadikan kegemarannya membaca Al Qur’an disela kegiatannya sehingga Al Qu’ran menjadi bagian dari sendiri .
Dan pemerintah bersama para ulama terus berupaya mendorong masyarakat agar gemar membaca Al Qur’an. Kegiatan yang dapat memotivasi dan menggairahkan kecintaan terhadap Al Qur’an akan terus kita hadirkan ditengah masyarakat dan pemerintah juga mengapresiasi hafidz dan hafidzah terbaik, tambahnya
Mari jadikan semangat Nuzulul Qur’an untuk mempererat persatuan dalam ukuwah islamiyah dan merapatkan barisan dalam mewujudkan pembangunan di kabupaten yang kita cintai ini, pungkas Plt. Bupati.
Pencemarah dalam peringatan Nuzulul Qur’an adalah Al Ustadz H. Ismail Nasution, LC, MTh dalam kesempatan tersebut menyebutkan berdasarkan literatur, dan pendapat para ulama malam Nuzulul Qur’an diperingati setiap malam ke 17 Bulan Ramadan.
Dalam kajiaannya ia membeberkan fadilah dan keutamaan membaca dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari.
“Orang orang pilihan Allah yang paling istimewa adalah para penghafal Al-Qur’an yang mengamalkannya, mereka adalah Ahlullah, kekasih Allah yang dikhususkan dari kalangan manusia, ungkapnya.
“Ummat islam yang membersamai Al Qur’an sejak didunia, ia akan menjadi pendamping dan pembela kita di akhirat nantinya. Sebaliknya akan menjadi musuh yang menjerumuskan kita ke neraka kelak ketika kita tidak membela Al Qur’an dan menyia nyiakannya, dan
Seorang anak penghapal Al Qur’an akan menjadi Syafaat bagi orang tuanya kelak, bahkan bagi beberapa orang diantaranya. Dan kelak di Akhirat orang tuanya akan dipakaikan mahkota oleh Allah SWT, timpal Ustadz Ismail.
Ia berpesan agar Al Qur’an senatiasa menjadi motivasi bagi diri sendiri “Perumpamaan mukmin yang membaca Al Qur’an dan mengamalkannya bagaikan buah Utrujah, rasanya enak dan baunya enak. Orang mukmin yang tidak membaca Al Qur’an dan mengamalkannya adalah bagaikan buah kurma, rasanya enak namun tidak ada aroma. Orang munafik yang membaca Al Qur’an adalah bagaikan rayhanah, baunya menyenangkan namun rasanya pahit. Dan orang munafik tidak membaca Al Qur’an bagaikan hanzholah, rasa dan baunya pahit dan tidak enak.” (HR. Bukhari no. 5059). Tinggal kita memilih diantara buah manakah kita ?, tandasnya.(M Iman Rambe)
PLT. Bupati Padang Lawas Hadiri Peringatan Malam Nuzuzul Quran 1444 H
![IMG-20230408-WA0036.jpg](https://benuanews.com/wp-content/uploads/bfi_thumb/IMG-20230408-WA0036-79b1qp1c8agrfud6jcbaxa3ecbgog1xy6760m0wkp9c.jpg)