Dompu, NTB.Benuanews.com.- Kegiatan Ngobrol bareng bersama ( Ngobras) pemerintah Daerah dengan puluhan perusahaan media dan Pers, seharusnya menjadi ruang bagi kedua pilar kebangsaan, untuk mempersempit jarak dan membangun sinergitas yang lebih baik dalam menyongsong Dompu maju kedepan.
Nampak nya, rancangan kegiatan Ngobras bereng yang digagas oleh dinas Kominfo kab Dompu, dijadwalkan pada jum,at 14 Maret 2025, pukul 08:30 WITA, pagi tadi, tepat nya diaula Pendopo Bupati Dompu, Justru harus menuai kritikan pedas dari media dan wartawan, Yang menilai Bupati Dompu” Bambang Firdaus S,E,” tidak profesionall dan bekerja diluar agenda protokoler.
Kritikan tersebut tentu sungguh beralasan, Pasal nya, kegiatan yang bertajuk membangun sinergitas dengan mitra strategis dalam rangka Dompu maju, sejahterah, religius, berkeadilan dan berbudaya, terpaksa dibatalkan ditengah – tengah pelaksanaan nya, lantaran Bupati Dompu memilih untuk melaksanakan agenda Bhakti sosial, yang diketahui sebelum nya tidak terjadwaikan dalam agenda Protokol.
Gagal nya agenda tersebut sontak menarik kritikan pedas dari salah satu wartawan Sekaligus pimpinan redaksi media Jompa News, yang kerap disapa Alfa Pada media ini usai menghadiri undangan Ngobras.
Dalam kesempatan itu, Alfa menyatakan, Gagal nya agenda ngobras bersama media itu merupakan hal tidak bisa dianggap biasa saja, justru hal ini memberi gambaran kepada kita, tentang buruknya cara kerja pemerintah daerah, terutama bagian Prokopim maupun bupati sendiri, yang tidak mengakomodir kegiatan itu dengan baik,sebab dalam penyelenggaraan kegiatan Pemda dalam hal ini bupati, memiliki Prokopim bertugas untuk penyiapan acara , Menyusun susunan acara kegiatan, Mendampingi bupati dalam pelaksanaan tugas dinas, dll,
” Saya katakan Kabag Prokopim dan bupati kita tidak profesional dalam hal ini, Kata dia”.
Bagaiman bisa penyelenggaraan kegiatan yang sudah di sebar undangan nya. tanpa melalui koordinasi, dan pertimbangan – pertimbangan strategis dan persetujuan Bupati, sementara dilain sisi penyelenggara kegiatan tersebut, merupakan unsur pemerintah daerah, yang berkompeten dibidang informasi, apalagi kepala dinas nya merupakan mantan Kabag Prokopin tentu tidak sembarang mengeluarkan undangan,” jelas bahwa ini menunjukan ego kepemimpinan yang berdampak buruk pada kinerja pemerintah, dan meyakinkan saya, bahwa bapak bupati “Bambang Firdaus S,E. (Red), bekerja diluar agenda protokoler. Tambah Alfa”.
Sebagai insan Media dan pers, yang merupakan salah satu dari pilar kebangsaan dari 4 pilar yang ada, tentunya menaruh harapan besar pada bupati ” Bambang Firdaus” dapat .membawa perubahan besar bagi Daerah yang kita cintai, tanpa mendompleng kepentingan – kepentingan berbaur kelompok dan menjalankan tipe kepemimpinan yang berkeadilan tanpa cara- cara diktator, pungkas aifa.
(Tim Investigasi )