*Penghargaan Kabupaten Layak Anak Sudah di Tangan, Pemda Luwu Utara Kini Incar Penghargaan Kabupaten Sehat*

IMG_20230813_235652.jpg

Luwu Utara-Benuanews.com-Setelah sukses menerima penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Nindya, kategori tertinggi kedua, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara (Lutra) kembali mengincar penghargaan Kabupaten Sehat Swasti Saba Wistara.

Ketua Tim Pembina Kabupaten Sehat Luwu Utara, Aspar, menyebutkan, Pemda Lutra kembali berpeluang mendapatkan penghargaan Kabupaten Sehat Swasti Saba Wistara untuk ketiga kalinya, setelah Pemda Lutra memperolehnya pada 2017-2018 dan 2019-2020.

“Setelah mendapatkan penghargaan di Bidang Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan KB berupa Satyalancana Wira Karya dari Presiden, dan penghargaan KLA kategori Nindya, Insya Allah, Bupati juga berpeluang mendapatkan penghargaan Kabupaten Sehat kategori Wistara untuk ketiga kalinya,” kata Aspar, Minggu (13/8/2023), di Masamba.

Aspar yang juga Kepala Bappelitbangda Kabupaten Luwu Utara ini memperkuat pernyataannya saat mengikuti pelaksanaan verifikasi lanjutan Kabupaten Sehat Tingkat Nasional yang juga diikuti oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani secara virtual baru-baru ini.

“Penghargaan ini insya Allah akan kita dapatkan karena prasyarat desa ODF kita sudah 100%. Kelengkapan kelembagaan juga 100% dan rata-rata persentase nilai capaian tatanan sudah berada pada angka 93,67%,” ungkap Aspar.

Angka 93,67% ini, kata dia, sudah di atas nilai standar prasyarat untuk Kabupaten Sehat Swasti Saba kategori Wistara sebesar 91,00%. “Mudah-mudahan nilai ini tetap bertahan setelah melalui proses penilaian di tingkat pusat,” harapnya.

Dikatakannya, setelah dilakukan verifikasi lanjutan, pihaknya masih diberikan kesempatan melakukan perbaikan dan penambahan data dan dokumen yang masih kosong. “Alhamdulillah, dalam kurun waktu 2 x 24, kami mampu menyelesaikan dengan baik bersama tim, termasuk partisipasi dan kerjasama dengan semua pimpinan perangkat daerah,” imbuhnya.

“Semuanya selesai dan terkirim tepat pada waktunya, dan nilai yang tadinya masih ada kosong, kita sudah lengkapi semua hingga mencapai 50% – 100%. Jadi, dari sembilan tatanan dengan total 150 indikator kabupaten sehat, kami telah penuhi semua dan mudah-mudahan nilai ini bisa tambah meningkat,” pungkasnya. (LHr#)

scroll to top