Padang, Benuanews.com,- Penambangan pasir pantai di Pantai Pasir Jambak tepatnya di Pasie Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah kota Padang semakin parah. Akibat dari penambangan ilegal tersebut, banyak pohon pelindung di bibir pantai tumbang akibat pantai tergerus oleh air laut.
Seperti yang terlihat pada hari Minggu 8 Agustus 2022, beberapa truk tengah mengisi pasir. Dengan santainya para pekerja memuat pasir ke atas truk tanpa ada perasaan takut akan ada petugas yang merazia mereka.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Mairizon membenarkan kalau diwilayah tersebut terjadi penambangan pasir ilegal. “Penambangan tersebut sudah terjadi sejak 5 tahun yang lalu” ujar Mairizon. Tapi dia mengaku kalau pihaknya tidak punya kewenangan untuk menutup lokasi tambang ilegal tersebut. Sebab menurut Mairizon, kewenangan izin tambang ada pada pemerintah Provinsi.
Terpisah, Kadis ESDM Provinsi Sumatera Barat Erry Martinus mengatakan, dirinya akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk menyelesaikan permasalahan ini. “Saya akan berkoordinasi dengan Polda Sumbar agar penambangan pasir ilegal ini di tutup” ujar Erry Martinus. Sebab kalau dibiarkan berlarut-larut, maka kerusakan lingkungan akibat penambangan pasir ilegal tersebut akan bertambah parah.
Sementara Jupri, salah seorang warga Pasie Nan Tigo merasa khawatir dengan penambangan pasir ilegal tersebut. “Coba lihat, banyak pohon pelindung yang sudah tumbang akibat pasir tergerus oleh air laut” ujar Jufri.
Jufri berharap agar pemerintah bertindak tegas kepada para pelaku tambang pasir ilegal yang sudah merusak lingkungan tersebut. “Kalau dibiarkan berlarut-larut, maka dikhawatirkan akan merusak rumah nelayan yang ada dibibir pantai ” ungkap Jufri
[8/8 08.09] Atrijon Koto: Sudah parah pak, pasr jambak,penambang pasir bibir pantai
[8/8 08.10] Atrijon Koto: Pantai pasir jambak,pasie nan tigo kec koto tangah
(Marlim)
