Pemkab Siak Sambut Baik Rencana Pembangunan PSEL Riau

IMG-20251103-WA0217-scaled.jpg

Pekanbaru, Benua news com : Pemerintah Kabupaten Siak menyambut baik rencana pembangunan Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) di Provinsi Riau. Program ini merupakan kebijakan strategis nasional yang diarahkan pemerintah pusat dalam rangka memperkuat pengelolaan sampah secara modern, efisien, dan berkelanjutan.

Hal tersebut disampaikan Bupati Siak, Afni Zulkifli, saat menghadiri Rapat Pembahasan Kesiapan Pembangunan PSEL Riau yang dipimpin langsung oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid.

Rapat turut dihadiri Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, serta perwakilan Pemerintah Kabupaten Kampar, dan berlangsung di Kompleks Kediaman Gubernur Riau, Pekanbaru, Senin (3/11/2025).

Dalam arahannya, Gubernur Riau Abdul Wahid menjelaskan bahwa pembangunan PSEL merupakan tindak lanjut komunikasi dengan Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, terkait percepatan penanganan sampah di wilayah Riau.

“Beberapa waktu lalu saya ditelepon langsung oleh Pak Menteri, dan beliau menyampaikan agar program ini bisa dikolaborasikan antar kabupaten dan kota, sehingga terbentuk sistem pengelolaan sampah komunal yang menampung dari Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, dan Siak,” jelas Gubernur Wahid.

Gubernur menegaskan bahwa Pemprov Riau telah menyiapkan lahan seluas 40 hektare di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, sebagai calon lokasi PSEL. Ia menekankan, pengelolaan komunal menjadi langkah strategis agar sampah tidak lagi bersifat parsial dan mampu memenuhi kebutuhan bahan baku energi.

Menanggapi hal itu, Bupati Siak Afni Zulkifli menyatakan Pemkab Siak menyambut baik inisiatif ini. Namun, ia menekankan perlunya pembahasan lebih rinci terkait mekanisme operasional, pembagian peran antar daerah, dan aspek keekonomian sebelum program dilaksanakan.

“Kami menyambut baik program ini.Namun sebelum pelaksanaan, kami harus perhitungan matang terkait aspek keekonomian, termasuk biaya pengangkutan, tenaga kerja, dan nilai ekonomi sampah yang ada di TPA kami. Hal ini penting agar implementasinya efektif dan berkelanjutan,” ujar Bupati Afni.

Afni menambahkan, saat ini Kabupaten Siak menghasilkan sekitar 192 ton sampah per hari, dan belum tertangani secara optimal. Dengan PSEL, diharapkan pengelolaan sampah dapat lebih efisien, sekaligus mendukung upaya Siak mempertahankan prestasi sebagai kota peraih Adipura.

Sementara itu, DLHK Provinsi Riau mencatat, timbulan sampah harian dari tiga daerah yang menjadi fokus kerja sama PSEL telah mencapai lebih dari 1.500 ton per hari, jumlah yang dianggap cukup untuk mendukung operasional satu unit PSEL.

Dengan sinergi antara Pemprov Riau, Pemkab Siak, Pemkab Kampar, dan Pemko Pekanbaru, pembangunan PSEL regional diharapkan menjadi langkah awal menuju pengelolaan sampah yang lebih modern, ramah lingkungan, dan bernilai energi bagi masyarakat Riau.

(Tim/Agus zega)

scroll to top