Pemerintah Kota Solo Lakukan Simulasi Tatap Muka Masuk Sekolah Penerapan Protokol Kesehatan Disekolah Menengah Pertama

WhatsApp-Image-2020-10-14-at-19.41.10.jpeg

Jawa tengah (benuanews.com) —  Gagasan simulasi masuk sekolah di tengah pendemi covid-19 telah lama di planning oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo Jawa Tengah. Simulasi percotohan ini menyangkut cara bagaimana antrian anak sekolah, bagaimana jam istirahat, bagaimana sewaktu proses pembelajaran dan bagaimana antrian pulang.

Hal tersebut disampaikan Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo, Rabu (14/10), Dalam posisi anak berada di area sekolahan segala sesuatunya harus memakai aturan. Simulasi ini diharapkan tidak menimbulkan klaster baru. Jika ditemukan ada anak yang masuk terpapar covid-19 maka simulasi dihentikan.

Disampaikan, Selasa, 13/10/2020 telah dilakukan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM). Sekolah yang ditunjuk untuk mengadakan simulasi adalah SMP Negeri 4 dan SMP Al-Azhar Syifa Budi Kota Solo.

“Pelaksanaan simulasi tetap menyesuaikan skema aturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). “Pembelajaran tatap muka (PTM) sebenarnya belum boleh dilakukan karena masih dalam pendemi covid-19 yang terus bertambah. Namun simulasi perlu dilakukan sebagai persiapan untuk PTM”, kata Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Dilain Pihak Kepala Dainas Pendidikan Kota Solo Etty Retnowati mengatakan, Protocol kesehatan dilakukan secara ketat menyangkut semua peralatan dan ruang kelas harus dibersikan, para guru dan petugas sekolah harus melalui rapid test dan dilanjutkan tes swab.

“Video tentang standart operational procedure (SOP) dalam PTM masih proses pembuatan”, kata Kepala Dinas Pendidikan Solo Etty Retnowati.

Disebutkan pula bahwa di Kota Solo ada 23 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Namun simulasi PTM hanya akan dilakukan satu sekolah negeri dan satu sekolah swasta. Dan infrastruktur protocol telah disiapkan.

Direncanakan, misalnya kelas IX dalam sepekan 50% dari jumlah anak sekolah melaksanakan PTM dan yang 50% belajar di rumah, begitu seterusnya. Belajar PTM secara begiliran. “Simulasi di dua sekolah telah berjalan baik” katanya

“Dalam proses simulasi harus mengkondisikan, mengendalikan serta menjaga protocol kesehatan dilakukan secara ketat, perlu kesabaran bahwa anak sudah lama tidak masuk sekolah”, kata Sri Wuryani kepala sekolah SMP Negeri 4.

Pihak sekolah juga akan melakukan pertemuan dengan para orang tua murid guna melakukan evaluasi juga. “Dibutuhkan saling memahami antara pihak Sekolah dengan para orang tua murid”, imbuhnya.

Kontributor: barry

scroll to top