Sumba Barat Daya (benuanews.com) — Sehubungan dengan situasi bencana alam yang terjadi di kabupaten sumba barat daya, kecamatan loura, desa pogo tena, dusun 1 dan dusun 2.
Bencana alam tersebut adalah banjir yang mengairi kali loko tuwa dan diperkirakan tekanan air kurang lebih 8 meter ketinggian dari permukaan tanah hingga mengakibatkan jembatan roboh dan akses jalan utamanya terputus.
Dampak dari peristiwa ini warga kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Sebab sasaran disekitar nya ada kantor desa pogo tena, ada gereja katolik dan protestan, ada sekolah serta pasar tradisional.
Hal ini sangat memprihatinkan masyarakat atau warga pengguna jalan tersebut.
Kami masyarakat dan pemerintah Desa Pogo Tena melakukan kerja gotong royong untuk membangun jembatan darurat dengan bahan apa adanya yaitu bahan dari kayu. Tutur seorang warga yang turut hadir di lokasi.
Selanjutnya, Rencana jembatan darurat ini hanya bisa dilintasi pejalan kaki dan roda dua untuk memperlancar kegiatan aktivitas hari-harinya pungkasnya seorang warga ketika diwawancarai oleh team media benuanews.
Turut hadir juga bapak mantan camat
Loura Drs. Zakarias kondi yang empati kepada masyarakat stempat atas peristiwa bencana alam tersebut (pembangunan jembatan darurat).
Harapan warga setempat, kedepannya supaya ada perhatian khusus tentang peristiwa ini dari pihak pemerintah daerah, dinas2 terkait, untuk melakukan perbaikan invastruktur jembatan yang roboh ini. (Hendrik kalumbang)