Lamongan, Benuanews.com
DPC Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia Kabupaten Lamongan (DPC HIPMIKIMDO) Kabupaten Lamongan menggelar kegiatan Pelatihan Publik Speaking kepada seluruh pengusaha UMKM yang ada di Kabupaten Lamongan 7/12/2021
Ketua DPC HIPMIKIMDO, Hadi Eko Siswanto Bagus Arif Santoso, S. Kom Ketua DPC HIPMIKIMDO Kabupaten Lamongan menyampaikan giat ini diadakan agar supaya UMKM di Kabupaten Lamongan bisa bangkit kembali dan selalu semangat berwira usaha.
“DPC HIPMIKIMDO Kabupaten Lamongan beserta seluruh anggota pengurus DPC HIPMIKIMDO Kabupaten Lamongan akan selalu memberikan Inovasi serta gagasan terbaru dalam melakukan kegiatan baik pelatihan, pengembangan serta pendampingan kepada para pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Lamongan” kata Bagus Arif Santoso, S.Kom.
Acara tersebut dihadiri 50 peserta yang semuanya berasal dari pelaku UMKM Kabupaten Lamongan salah satunya dari Komunitas PREMAN (Pejuang Receh Lamongan Megilan) yang turut serta menjadi peserta pelatihan.
Giat pelatihan tersebut dilaksanakan di Aula Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan, serta dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan Drs. Agus Suyanto, MM
Agus Suyanto menyampaikan kepada para peserta pelatihan agar pelaku UMKM Lamongan bisa berkembang menjadi pengusaha yang hebat.
“Kepada para pengusaha agar selalu berupaya untuk meningkatkan usaha, dari tingkat bawah, naik ketingkatan selanjutnya, yakni dari Mikro, Kecil sampai ke Menengah”, ungkapnya
Kadis Dinkop dan UM juga berpesan kepada Pengurus DPC. HIPMIKIMDO, supaya bisa aktif dalam menjalankan program. Fasilitas dan tempat pasti bisa disediakan di aula Dinkop dan UM
“Kami selalu mendukung dalam membuat kegiatan secara aktif dan kami akan memberikan fasilitas tempat di aula ini, kalau mengadakan kegiatan lagi kedepannya, tetap semangat dalam berusaha” imbuhnya.
Salies Apriliyanto, ST, selaku Wakil Ketua 5 DPD Hipmikimdo Jatim yang bertindak sebagai pemateri memaparkan, terkait dalam melakukan pemasaran produk. “Produk harus menerapkan 4 P, Produk, Price, Pleace dan Promotion, agar bisa berjalan efektif dalam penjualan dan menarik pelanggan,” jelasnya.
Tsalies juga menyampaikan terkait digitalisasi “UMKM harus bisa memanfaatkan digital, jangan dimanfaatkan digital, karena di era sekarang ini sudah berganti zaman, termasuk teknologi. Konsep dari kita untuk kita serta bagi kita harus bisa diwujudkan,” imbuhnya.
Dr. Fitri Widiyani R. S.Sos., M.Si., CIQaR, memaparkan materinya, bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menghadapi pembeli.
“Komunikasi penting untuk pembeli, juga penampilan harus bagus, mimik wajah pun harus tidak kelihatan negatif. Sapaan yang bagus dan bahasa tubuh juga harus baik,” jelasnya
Fitri juga menjelaskan, terkait menanggapi konsumen yang komplain jika ada suatu kesalahan pada produk serta mungkin pelayanan yang kurang baik.
“Kalau ada konsumen marah jangan ditanggapi marah, kalau kita salah, kita minta maaf terkait komplain konsumen.
Menghargai posisi pembeli, agar kalau ada sesuatu yang tidak diinginkan, kita bisa meminimalisir, kalau ada komplain” paparnya.
“Tipe pembeli ada bermacam-macam, jadi kita harus merespon baik, apapun yang terjadi. Diibaratkan juga pembeli adalah raja.” imbuhnya. (Cak Wan)