Pak Babin dan Kelas Kecil di Kaki Marapi: Saat Polisi Jadi Guru Anak Desa

IMG-20251107-WA0035.jpg
Tanah Datar,-Benuanews.com Setiap sore di hari Senin dan Rabu, suara tawa anak-anak terdengar dari Kantor Wali Nagari Koto Baru, Kecamatan Sungai Tarab, Tanah Datar. Di depan papan tulis sederhana, seorang pria berseragam polisi mengajarkan huruf dan kata dalam Bahasa Inggris.
Dialah Brigadir Wedi Rahmad Amran, Bhabinkamtibmas yang dikenal warga dengan sapaan “Pak Babin.” Ia bukan sedang patroli, melainkan mengajar — mengubah seragamnya menjadi simbol kasih dan harapan bagi anak-anak desa di kaki Gunung Marapi.
“Banyak anak di sini yang tidak mampu ikut kursus tambahan,” ujarnya. “Sebagai polisi dan juga lulusan Sastra Inggris, saya merasa terpanggil untuk membantu mereka belajar.”
Kelasnya sederhana, hanya meja kayu dan papan tulis kecil. Tapi semangat belajar anak-anak begitu besar. Setiap kali Wedi datang, mereka sudah duduk rapi menanti. Pelajaran dibuat ringan dan menyenangkan — lewat lagu, permainan, dan cerita pendek berbahasa Inggris.
Siti Badriah, siswi SD setempat, berkata dengan bangga, “Sekarang saya bisa bicara Bahasa Inggris sedikit-sedikit. Pak Babin ngajarnya sabar sekali.”
Di tengah kesibukan tugas sebagai aparat keamanan, Brigadir Wedi juga menjaga asa. Ia menggunakan uang pribadinya untuk membeli alat tulis atau hadiah kecil bagi murid yang rajin. “Saya ingin anak-anak tahu bahwa belajar bisa membuka jalan ke masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Dari ruang kecil di lereng Marapi itu, Brigadir Wedi membuktikan bahwa polisi bukan hanya pelindung masyarakat, tapi juga penerang masa depan. Ia menulis pengabdian bukan dengan tinta, melainkan dengan kata dan semangat yang menghidupkan mimpi anak-anak desanya.(Siera)
scroll to top