NTB.Loteng.Benuanews.com. Ketua Umum Ormas Sasaka Nusantara NTB Singgung Tugas dan Pungsi Kepolisian dalam Proses Penegakan Hukum. Khusus di Polres Lombok Tengah, Kami Ingatkan Kepada Kepolisian Resort Lombok Tengah untuk Tidak Arogan dan Salah Menilai Atas Perjuangkan Masyarakat bersama Lembaga Swadaya Masyarakat atau Ormas yang memperjuangkan Hak-haknya dan Hak Masyarakat. Tidak Mungkin Masyarakat dan Lembaga/Ormas Diam kalo Mereka Dizolimi Oleh Mereka Penguasa dan Pengusaha.
Jadi kami Sarankan Untuk Polres Lombok Tengah Untuk Netral dalam Penegakan Hukum, Hukum itu Harus Menjunjung Nilai Kebenaran dan Keadilan. Jadi Jangan Salah Kaprah Menjadi Penegak Hukum.
Sepertinya Praktek Penegakan Hukum di Lombok Tengah ini Tajam ke Bawah dan Tumpul Keatas ( Terbalik) , Kriminalisasi Masyarakat/ Lembaga yang berjuang untuk Kepentingan Masyarakat Malah di Anggap Mengganggu atau Provokasi..Coba Lah Berpikir pakai Hati Nurani yang bersih..Banyak Masyarakat Lokal yang dizolimi oleh mereka yang mengaku Investasi ( Investor) modal DP tanah warga dan langsung dikuasai..aneh memang Kalo Oknum APH Sudah Menjadi Alat Penguasa dan Pengusaha..maka Rakyat /Masyarakat tidak ada tempat lagi Dimata Hukum ( Rakyat Kecil Tertindas) .
Lama-Lama Praktek Penegakan Hukum Khusus di Polres Lombok Tengah ini seperti Tangan Besi, Seolah-olah Masyarakat dan Lembaga dianggap tidak ada Kapasitas.
Untuk itu Kami Ormas Sasaka Nusantara NTB Sebagai Garda Masyarakat Sasak dan Lombok Tengah Tidak Akan Membiarkan Oknum atau Orang Luar Bertindak Arogan di Daerah Kami Sendiri, Khususnya Lombok Tengah. Kami tidak Peduli Pangkat ada Setinggi Langit, Kami Masyarakat Lombok Tengah Juga Punya Hukum Adat Istiadat. Siapapun Yang Melampaui Batas Maka tidak pantas Tinggal di Daerah Kami Lombok Tengah, Kedaulatan ada ditangan Rakyat. Jadi Mohon Hargai, Ayomi dan Bina Masyarakat dengan Baik.
(Lalu Ibnu Hajar)
