Oleh: Jefri Bintara Pardede
Ketua Perkumpulan Sahabat Alam Jambi
JAMBI.(Benuanews.com)-Isu pembangunan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) dan stockpile batubara PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) di Kota Jambi beberapa waktu terakhir ramai diperbincangkan. Sayangnya, banyak opini yang muncul justru bersifat sepihak, emosional, bahkan minim data valid.
Ada yang menyebut proyek PT SAS sebagai “ancaman eksistensial” dan meramalkan kerusakan ekologis maupun sosial secara luas. Narasi seperti ini berpotensi menyesatkan publik dan menggerus kepercayaan pada pemerintah serta perusahaan, seolah semua pihak tidak peduli lingkungan.
Legalitas Proyek PT SAS
Faktanya, pembangunan TUKS PT SAS telah melalui proses panjang dan legal. Perusahaan ini mengantongi izin AMDAL, PKKPR dari Kementerian ATR/BPN, serta seluruh persyaratan administratif dan teknis sesuai peraturan. Bahkan, Komisi VII DPR RI telah beberapa kali meninjau lapangan dan mengapresiasi langkah perusahaan menjaga keseimbangan ekonomi dan ekologi.
Kolaborasi, Bukan Konfrontasi
Perkumpulan Sahabat Alam Jambi sendiri aktif berdialog dengan masyarakat, pemerintah, dan perusahaan. Diskusi dilakukan terbuka, transparan, bahkan santai sambil ngopi bersama. Inilah bentuk kolaborasi yang seharusnya dibangun, bukan narasi hitam-putih yang justru menimbulkan perpecahan.
Iklim Investasi Harus Dijaga
Perlu diingat, opini prematur dan tidak berdasar bisa berdampak pada iklim investasi daerah. Saat ini, Jambi sedang berupaya membangun citra sebagai daerah ramah investasi berkelanjutan. Kepercayaan pasar pun nyata: saham RMK Energy (RMKE Holding), induk PT SAS, tercatat naik 2,16%. Ini menandakan optimisme terhadap proyek tersebut.
Bangun Diskusi Sehat
Masyarakat Jambi kini semakin kritis. Mereka mampu memilah antara diskusi berbasis data dan agitasi berkedok keilmuan. Karena itu, ruang publik harus dijaga tetap sehat, rasional, dan inklusif.
Pembangunan tidak bisa hanya dengan menolak. Kemajuan lahir dari dialog, musyawarah, dan keberanian bekerja sama. Jika benar peduli pada Jambi, mari bangun provinsi ini dengan kepala dingin dan data yang valid. Karena suara yang layak didengar bukanlah yang paling lantang, melainkan yang paling bertanggung jawab.