MESKI DITIPU, MIDUN TETAP BERSABAR

midun.jpeg

MENTAWAI(benuanews.com) ~ Pasang surut perdagangan seorang Safridul atau Midun, seorang pedagang beras yang berada di Jl. Raya Km 2 Tuapejat tidak membuatnya patah semangat. Midun yang bersuku Minang yang berasal dari daerah Kabupaten Pesisir Selatan tersebut telah membuka usaha di Desa Tuapejat sejak tahun 2004. Berbagai macam usaha perdagangan telah dilakoninya, hingga akhirnya lima tahun terakhir ini Midun menjual beras.

Midun mengaku kepada Benuanews.com saat bertemu ditokonya (16/03/2022), “Beras didatangkan dari Solok dengan pembayaran cash dan penjualannya ke warung-warung makan dan toko pengencer dengan sistem ambil dulu bayar kemudian. Harga Beras yang dijual dari Beras Kampung seperti Beras 42 hingga beras Solok dengan kisaran harga 130 ribu hingga 160 ribu.”

“Dulu sebelum pandemic beras didatangkan sekitar 12 hingga 14 ton sebulan, namun selama pandemic ini hanya bisa mendatangkan sebanyak 5 sampai 8 ton saja. Suka duka yang alami ketika ada pelanggan atau pengencer yang berhutangtidak membayar atau lari.Kalau ada pelanggan yang berlaku demikian tidak ada jalan lain selain merelakannya, karena merupakan salah satu resiko.”

Meski sering mengaku tertipu oleh pelanggan Midun tetap menekuni usaha berasnya hingga sekarang. Dalam melayani pelanggannya Midun melakukan pembelian ditempat dan menerima pesanan lewat telpon dan mengantarkan ke tempat pelanggan.(W).

scroll to top