Menuju Gresik Kabupaten Lengkap Tahun 2022, Wamen Agraria dan Tata Ruang Raja Juli Antoni Kunjungi Kantor BPN

18-13-10-FB_IMG_1662709622820-768x576-1.jpg

Gresik, https://Benuanews.com – Wakil Menteri (Wamen) Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni, Ph.D melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kantor BPN, Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 234 Gresik, Jumat, (9/9/2022).

Dalam kunker kali ini, Wamen melakukan
Diskusi terkait Rencana Program Gresik Kabupaten Lengkap tahun 2022. Turut hadir dalam diskusi tersebut, Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani, Kepala BPN Asep Heri sebagai tuan rumah, Kepala Kemenag Gresik H. Sahid, Kajari, Kapolres, Dandim, Rektor Unmuh, Ketua DPRD, PT. Wilmar, JIIPE dan para undangan lainnya.

Kepala BPN Gresik Asep Heri mengawali forum dengan mengingatkan kesiapan program Gresik Kabupaten Lengkap. Karena program ini adalah program istimewa dan satu-satunya di Indonesia.

Bupati Gus Yani menanggapi bahwa program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) Gresik Lengkap akan menjadi strategi pemulihan ekonomi untuk masyarakat di garis kemiskinan, karena dengan demikian mereka memiliki aset sehingga mempunyai nilai tambah.

“Gresik akan menjadi idola dalam hal kemajuan daerah. Tetapi yang perlu diwaspadai adalah mafia tanah. PTSL Gresik Lengkap menghadang terjadinya mafia tanah, sehingga masyarakat memiliki status jelas,” jelas Bupati.

PTSL Gresik Lengkap adalah berbasis dusun sehingga pemerintah daerah memiliki modal kuat untuk membangun perencanaan jangka panjang. Dampaknya memberi pengaruh positif terhadap PAD Kabupaten Gresik.

Asep Heri berharap dengan PTSL Gresik Lengkap berbasis dusun, desa dapat diukur secara otomatis, sehingga batas desa dapat diketahui. Jika batas desa diketahui, maka batas kecamatan juga diketahui, sehingga kedepannya ada Peta tunggal kabupaten.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kemenag Kabupaten Gresik H. Sahid sangat mendukung program PTSL Gresik Lengkap berbasis dusun, karena dengan adanya program ini Kemenag bisa memetakan daerah rawan radikalisme, tempat masjid dan mushola, sehingga terbentuk peta dakwah yang lebih valid.

Dalam forum tersebut Ketua DPRD Gresik H Much Abdul Qodir menambahkan bahwa pengaduan masyarakat terhadap sengketa tanah menurun seiring massifnya program PTSL Gresik Lengkap.

Cak Qodir sapaan akrabnya meminta memastikan ukuran batas yang valid dan SDM yang mumpuni untuk mengelola sistem pengukuran, pendataan, pengaduan layanan pertanahan.

@gus

scroll to top