Kalbar – DPD Partai Golkar Kalimantan Barat Menggelar seminar politik dengan tema “menakar pemimpin di tahun 2024,di Gedung Zamrud Khatulistiwa Pontianak, Selasa (26/10).
Turut hadir pada Kegiatan Seminar Politik , pengamat Politik Universitas Tanjungpura (Untan), DR Jumadi, Guru Besar Untan, Prof. Eddy Suratman, dan Anggota DPR RI Dapil Kalbar 2, DR Adrianus Asia Sidot.
Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Kalimantan Barat Prabasa Anantur menjelaskan , Seminar politik ini dilaksanakan masih bertepatan dengan HUT Partai Golkar yang ke 57 .
Tujuan dari seminar ini merumuskan dan menentukan sikap partai Golkar untuk menyambut pemilu dan pilkada serentak tahun 2024 “.
Lanjutnya Prabasa , dari meminar ini nanti akan dibawa dalam rapat kerja partai pada bulan Desember, dan untuk menuju enam dekade ini Golkar bertekat memenangkan pemilu presiden , pilek dan pilkada “. Ungkapnya
” Calon pemimpin yang dibutuhkan adalah figur yang mampu dan berpotensi untuk membangun Kalbar tanpa membedakan etnis siapapun bisa menjadi pemimpin asal berkompeten “.
Dia berharap semoga adanya seminar ini bisa memberikan hasil yang maksimal dalam mensejahterakan masyarakat “. Harapnya
Anggota DPR RI Dapil Kalbar 2 DR. Adrianus Asia Sidot menambahkan, kader Golkar yang bisa kita majukan menjadi calon pemimpin Kalbar tahun 2024 mesti punya prestasi, integritas, kompetensi dan royalitas.
“Loyalitas bukan hanya Partai Golkar jusru kepada amanat perjuangan Golkar dan yang perlu di perjuangan untuk kepentingan rakyat “. Ujarnya
Harapan saya supaya tidak tidak ada lagi menjadi partai pendukung penguasa tapi jusru kita yang membuat kebijakan , Sehingga bisa meimplementasikan dokrin karya perkaryaan dan visi misi Partai Golkar,” harapnya.
Adrianus Asia Sidot menambahkan, kita punya potensi yang luar biasa, Perusahaan Crude Palm Oil (CPO) kita nomor dua sementara ini kita tidak dapat bagi hasil pajak eksport CPO, karena tidak meliki pelabuhan untuk mengeksport CPO kita , kalau CPO kita diolah di Kalimantan Barat banyak hal positif yang bisa kita dapat .
“Pembukaan lapangan kerja, ahli teknologi, pendapatan daerah meningkat itu baru satu aspek saja ,
golkar juga mensyaratkan satu syarat mampu membangun jaringan dan sistim kerja sekarang jusru di era digital networking paling utama,” terangnya (Nanda)