Medis Puskesmas Kempo Tolak Mentah-Mentah Pasien Rawat Inap Dengan Dalil Tidak Ada Kamar Kosong

Screenshot_20230728-1930582.jpg

Dompu,NTB.Benuanews.com.
-Beredar dan viral dalam postingan facebook Ayu Miranda bahwa seorang pasien yang masih bayi atas nama Aldin Rafasya (1,8 tahun) warga Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, NTB yang menderita sakit diare dan muntah ternyata ditolak mentah-mentah oleh medis Puskesmas Kempo untuk dirawat inap.

Dalam akun facebook tersebut, Ayu yang merupakan bibi dari pasien menceritakan, pada Senin (24/07/23) sekitar pukul 22.02 wita atau malam Selasa kemarin keponakannya menderita sakit diare dan muntah-muntah dan ketika dibawa ke Puskesmas Kempo untuk dirawat inap justeru ditolak menta-mentah oleh oknum medis setempat dengan dalih bahwa di Puskesmas tidak ada kamar dan bed (tempat tidur) yang kosong.

Walaupun ditolak tapi upaya pihak keluarga pasien untuk meminta dan memohon kepada medis agar pasien bisa di tempatkan di mana saja asalkan bisa mendapat perawatan intensif lantaran bersifat emergency.

Permohonan pihak keluarga pasien justeru diarahkan oleh oknum medis setempat ke dokter praktek atau ke RSU saja, namun hal ini ditolak pihak keluarga pasien dengan alasan bahwa RSU Pratama maupun RSUD Dompu sangat jauh terlebih lagi kondisi tidak mengijinkan karena waktu sudah malam sehingga diminta untuk di berikan pertolongan dahulu mengingat kondisi di IGD suasana sepi dan tempat tidur juga ada yang kosong.

“Sempat saya bilang apakah nggak bisa pasien ini di infus dan tidur di IGD dulu, justeru jawaban medis bukan tidak mau, takut nanti kalau ada pasien kecelakaan yang masuk tidak ada tempat lagi untuk mereka, jadi kita tidak berani mengambil resiko. Pertanyaan saya, apakah di IGD hanya diperuntukan bagi pasien kecelakaan saja atau juga bisa pasien umum lainnya. Apa salahnya jika pasien umum di berikan pertolongan dulu.???

“Seandainya dalam posisi kami, ada pasien dengan diagnosa demikian apakah keluarganya tidak panik, terus dibawa ke Puskesmas untuk dirawat inap justeru ditolak mentah-mentah dengan alasan karena tidak ada tempat tidur maupun kamar yang kosonglah, apakah tidak sakit hati,”Demikian kata Ayu dalam postingan FB nya.

Terkait hal itu, Kepala Puskesmas Kempo yang enggan menyebutkan namanya yang dikonfirmasi via pesan WhatsApp pribadinya Jumat (27/07/23) menyampaikan, berdasarkan keterangan dari perawat jaga pada saat pasien dimaksud mendatangi Puskesmas Kempo untuk dirawat inap, memang keadaan Puskesmas sudah full bad nya, yang di isi oleh pasien anak-anak yang menderita diagnosa diare.

Bahkan hingga ruangan rawat inap wanita dewasa pun terpaksa medis Puskesmas Kempo mengosongkan untuk ditempati oleh pasien anak-anak yang mengalami diagnosa diare ini.

Sementara pasien dewasa baik laki maupun perempuan terpaksa digabungkan akibat kapasitas ruangan rawat yang full pasien anak.

“Memang ada kelalaian adek-adek medis ini karena tidak mengkonsultasikan dengan dokter jaga. Tapi sudah saya berikan warning kepada petugas medis nya dengan memindahkan mereka dari ruang IGD ke rawat jalan,”Jawab Kepala Puskesmas Kempo.
(Imran)

scroll to top